Preferensi Konsumen dalam Menentukan Keputusan Pembelian Rokok Kretek dan Rokok Putih di Kalangan Mahasiswa Jember

Abstract

Rokok merupakan produk olahan tembakau yang memiliki peran ganda yaitu memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan terhadap penerimaan negara melalui cukai dan berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Kabupaten Jember sebagai daerah dengan sentra produksi tembakau terbesar di Jawa Timur, juga berpeluang dalam peningkatan konsumsi rokok. Berdasarkan BPS 2023 Kabupaten Jember menjadi daerah dengan konsumsi rokok putih tertinggi dan mengalami fluktuasi dan peningkatan konsumsi rokok kretek. Hal tersebut menunjukkan Kabupaten Jember memiliki potensi dalam peningkatan pangsa pasar rokok. Didukung dengan jumlah penduduk yang didominasi pelajar dan mahasiswa. Umur muda yang berada pada masa mahasiswa dapat meningkatkan keingintahuan mahasiswa untuk mencoba hal baru terutama mengkonsumsi rokok. Akan tetapi keberagaman pemikiran mahasiswa yang berbeda menimbulkan banyak asumsi terkait pemilihan keputusan pembelian rokok. Keberadan dua jenis rokok yang beredar di mahasiswa memberikan pengaruh terhadap konsumen rokok, baik mahasiswa sebagai konsumen maupun produsen dan pelaku industri rokok dalam memilih jenis rokok yang disukai. Preferensi konsumen akan menunjukkan kecenderungan konsumen mahasiswa terhadap jenis rokok kretek dan rokok putih di Kabupaten Jember. Preferensi akan membentuk persepsi konsumen mahasiswa terhadap pembelian suatu produk. Pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian produk mempertimbangkan beberapa hal. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan analisis terkait preferensi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian rokok kretek dan rokok putih dikalangan mahasiswa Jember. Penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan purposive method yaitu di Kabupaten Jember. Adapun metode penelitian yang dipilih yaitu metode deskriptif analitik. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu non probability sampling dengan Mahasiswa di Kabupaten Jember sebagai sampel. Pemilihan sampel yang akan diwawancarai menggunakan sampling incidental atau dilakukan secara kebetulan dan snowball sampling pengambilan dengan teknik rujukan berantai. Adapun kriteria sampel yakni sebagai berikut : 1. Mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kabupaten Jember dengan usia ≥ 18 tahun; 2. Mahasiswa yang merupakan perokok atau pernah mengkonsumsi rokok kretek dan rokok putih. Penentuan jumlah responden sebanyak 100 responden, menggunakan rumus lemeshow karena jumlah sampel tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan rumus lemeshow diketahui jumlah minimal sampel 96,04 yang dibulatkan menjadi 100 responden. Penentuan jumlah tersebut dikarenakan peneliti cukup kesulitan dalam menentukan kerangka sampel perokok baik yang mengkonsumsi rokok kretek ataupun rokok putih. Jumlah responden sebanyak 100 orang yang terdiri atas 56 responden mahasiswa mengkonsumsi rokok kretek dan 44 responden mengkonsumsi rokok putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi konsumen mahasiswa di Kabupaten Jember lebih menyukai rokok kretek dibandingkan dengan rokok putih dengan berbagai pertimbangan atribut yang mempengaruhi. Nilai preferensi mahasiswa mengkonsumsi rokok kretek (53.25), sedangkan nilai preferensi rokok putih (44,19). Terdapat 4 atribut yang dianggap sangat penting, 9 atribut yang dianggap penting dan 3 atribut yang dinilai cukup penting. Berdasarkan tingkat kepercayaannya rokok kretek unggul pada atribut harga rokok, rasa, aroma, kualitas, variasi, kadar nikotin & tar, ketersediaan produk, kemudahan memperoleh, kepadatan isi rokok dan daya bakar rokok. Sedangkan rokok putih unggul pada atribut merek rokok, kemasan, iklan dan promosi, jumlah batang rokok, adanya filter dan banyak asap yang dihasilkan. Adapun faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli rokok kretek dan rokok putih di kalangan Mahasiswa Kabupaten Jember adalah harga rokok, dummy alasan stress atau bosan, dummy jenis kelamin dan dummy mengikuti organisasi.