Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123870
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHARTATIK, Ayu Joyana Sri-
dc.date.accessioned2024-08-14T02:30:59Z-
dc.date.available2024-08-14T02:30:59Z-
dc.date.issued2023-12-14-
dc.identifier.nim202010101087en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123870-
dc.description.abstractTinea pedis adalah salah satu penyakit infeksi jamur dermatofita yang mengenai kulit pada jari-jari kaki, telapak kaki, dan bagian lateral kaki. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tinea pedis adalah kebersihan diri. Tinea pedis umumnya terjadi pada orang yang bekerja di tempat basah atau lembap, seperti pemulung, petani, pencuci mobil, dan pencuci sepeda motor. Data BPS Kabupaten Jember menunjukkan sebanyak 391.225 penduduk berprofesi sebagai petani dan petani menempati peringkat kedua sebagai profesi paling banyak pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang kebersihan diri dengan kejadian tinea pedis pada petani di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2023-Desember 2023 di Kabupaten Jember. Sampel penelitian berupa kerokan kulit kaki dan hasil jawaban wawancara berdasarkan lembar kuesioner yang dipilih dengan teknik multistage sampling. Sampel kerokan kulit kaki diamati dengan metode kultur dan pemeriksaan secara mikroskopis di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Jember. Hasil data penelitian dianalisis dengan 2 metode, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Lambda. Analisis univariat menunjukkan 85% petani berusia produktif (15-64 tahun), 69% petani berjenis kelamin laki-laki, 34% petani memiliki tingkat pendidikan tidak tamat SD, dan 50% petani memiliki pengetahuan tentang kebersihan diri sedang. Hasil uji mikrobiologi pada sampel kerokan kulit kaki menunjukkan 51% petani positif tinea pedis. Analisis bivariat untuk menguji hipotesis penelitian dengan uji korelasi Lambda menunjukkan nilai p-value = 0,022 (p < 0,05), sehingga kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan pengetahuan kebersihan diri dengan kejadian tinea pedis pada petani di Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjecttinea pedisen_US
dc.subjectpengetahuan tentang kebersihan dirien_US
dc.subjectpetanien_US
dc.titleHubungan Pengetahuan tentang Kebersihan Diri dengan Kejadian Tinea Pedis pada Petani di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Diana Chusna Mufida, M. Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Novan Krisno Adji, Sp. BS.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi_Ayu Joyana Sri Hartatik_202010101087 (Repository).pdf
  Until 2028-05-03
2.67 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools