Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123843
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPutri, Luqyana Lathifa Prasetyo-
dc.date.accessioned2024-08-14T02:06:42Z-
dc.date.available2024-08-14T02:06:42Z-
dc.date.issued2023-10-17-
dc.identifier.nim172110101114en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123843-
dc.description.abstractMenopause merupakan resiko meningkatnya penyakit kardiovaskular dan osteoporosis dan angka kematian pada ibu. Gejala menopause seperti hot flushes, night sweat, penurunan daya ingat, susah tidur, mudah lelah, penurunan gairah seksual, drypareunia, dan beser dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita menopause. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, persentase wanita yang mengalami menopause dini (<45 tahun) yaitu 56,9% (BKKBN et al., 2018). Faktor yang berkaitan dengan usia menopause yaitu faktor sosio-demografis (status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi dan wilayah tempat tinggal) dan faktor reproduksi (paritas, usia pertama kali melahirkan, dan penggunaan alat kontrasepsi. Wanita yang belum menikah, bekerja, memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah, berada pada kuintil kekayaan rendah, dan tinggal di pedesaan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami menopause usia dini. Semakin sedikit paritas seorang ibu dan semakin tua usia pertama kali melahirkannya, maka semakin cepat pula usia menopausenya. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal berupa pil cenderung mengalami menopause yang lebih cepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografis dan faktor reproduksi dengan usia menopause menurut data SDKI 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017. Responden dalam penelitian ini adalah wanita menopause usia 30-49 tahun yang sudah memiliki anak dan terdata pada SDKI 2017 yaitu sebanyak 3.301 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari faktor sosio-demografis DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix (status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, dan wilayah tempat tinggal) dan faktor reproduksi (paritas, usia pertama kali melahirkan, dan penggunaan alat kontrasepsi). Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji chi-square dan logistik regression dengan α = 0,05 (5%). Faktor sosio-demografis pada penelitian ini sebagian besar adalah berstatus menikah (92,7%), pendidikan terakhir pendidikan dasar (50,4%), bekerja (64,3%), status ekonomi sangat miskin (29,8%), dan tinggal di perdesaan (59,6%). Faktor reproduksi yaitu paritas >1 anak (83,4%), melahirkan pertamakali pada usia ≥20 tahun (54%), dan memakai alat kontrasepsi hormonal (56,2%). Hasil uji chi-square menunjukkan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan usia menopause dini pada faktor sosial-demografis yaitu status pernikahan, tingkat pendidikan, status pekerjaan, wilayah tempat tinggal, dan status ekonomi; faktor reproduksi yaitu paritas, dan penggunaan alat kontrasepsi. Hasil uji regresi logistik menunjukkan responden yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal, menempuh pendidikan menengah, tinggal di perkotaan, dan memiliki status ekonomi sangat miskin, merupakan variabel yang paling berpengaruh pada usia menopause dini. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi WUS untuk menggunakan alat kontrasepsi non-hormonal jangka panjang dan mengatur jarak kelahiran serta mengakses pelayanan kesehatan reproduksi di puskesmas setempat agar mengetahui gejala menopause beserta pengendaliannya,. Saran untuk pelayanan kesehatan agar melakukan optimalisasi program pelayanan kesehatan reproduksi dengan mempromosikan penggunaan metode kontrasepsi non-hormonal jangka panjang seperti IUD (Intrauterine Device) dan meningkatkan promosi kesehatan mengenai metode kontrasepsi non-hormonal vasektomi dengan cara melakukan penyuluhan lapangan di wilayah perkotaan ataupun dengan menggunakan media berupa poster maupun leaflet, serta mempermudah akses pelayanan kesehatan reproduksi bagi PUS. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan untuk meneliti variabel lainnya seperti usia pertama kali menstruasi, durasi penggunaan alat kontrasepsi dan durasi menyusui.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Andrei Ramani, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Elok Permatasari, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectFaktor Sosio-Demografisen_US
dc.subjectUsia Menopauseen_US
dc.subjectData SDKI 2017en_US
dc.titleAnalisis Hubungan Faktor Sosio-demografis dan Faktor Reproduksi dengan Usia Menopause (Analisis Lanjut Data SDKI 2017)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Andrei Ramani, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Elok Permatasari, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorKacung- 18-Januari 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf1.86 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools