Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123782
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRAHASTIWI, Retno Ayu-
dc.date.accessioned2024-08-13T07:34:53Z-
dc.date.available2024-08-13T07:34:53Z-
dc.date.issued2023-11-29-
dc.identifier.nim202010101043en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123782-
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractOsteoarthrtis (OA) merupakan bentuk arthritis yang paling umum terjadi. Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif yang berkaitan dengan tulang rawan pada persendian dan mengakibatkan keterbatasan gerak (WHO, 2023). Osteoarthritis yang paling sering terjadi yaitu osteoarthritis genu (Primorac et al., 2020). Prevalensi OA di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 36,5 juta orang dengan prevalensi terbesar terjadi pada usia di atas 75 tahun. Menurut data dari RISKESDAS prevalensi penyakit OA di Indonesia tercatat sekitar 7,3%, prevalensi usia 35-44 sekitar 6,3% yang terdiagnosa OA. Ternyata provinsi Jawa Timur menyumbang prevalensi OA yang cukup tinggi sekitar 6,72% dengan prevalensi 27% terdiagnosis OA genu (Kemenkes RI, 2020). Penyebab utama OA belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor eksternal yang bisa menyebabkan terjadinya OA, yaitu pekerjaan dan aktivitas fisik. Petani merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terkena OA (Ai Utari et al., 2021). Faktor risiko terjadi OA genu berkaitan erat dengan IMT dan faktor anatomi (Sen & Hurley, 2023). Faktor anatomi tersebut adalah panjang tungkai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan proporsi panjang tungkai dengan IMT pada petani dengan osteoarthritis dan non steorthritis genu di Desa Jenggawah Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian komperatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dan terdapat 38 subjek penelitian yang bersedia terlibat serta memenuhi kriteria. Analisis dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat dan bivariat untuk menguji perbandingan antara dua variabel dengan uji Independent simple t test. Penelitian ini mendapatkan hasil 20 subjek petani dengan OA genu (53%) dan 18 subjek petani non-OA genu (47%). Proporsi panjang tungkai terhadap IMT pada subjek petani OA genu, mayoritas dengan rentang < 3,76 x 10-2 m3 /kg, yaitu sebanyak 11 responden (55%). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan proporsi panjang tungkai terhadap IMT secara statistik (sig. 2 tailed=0,798) pada petani dengan OA genu dan non-OA genu di Desa Jenggawah Kabupaten Jemberen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPROPORSI PANJANG TUNGKAI TERHADAP IMTen_US
dc.subjectPETANIen_US
dc.subjectOSTEOARTHRITISen_US
dc.subjectNON-OSTEOARTHRITIS GENUen_US
dc.titlePerbandingan Proporsi Panjang Tungkai terhadap IMT pada Petani dengan Osteoarthritis dan Non-osteoarthritis Genu di Desa Jenggawah Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. M. Hasan, M. Kes., Sp. OTen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Yuli Hermansyah, Sp. PDen_US
dc.identifier.validatorrevaen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository_Retno.pdf
  Until 2028-10-12
1.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools