Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123703
Title: Tinjauan Yuridis Pemberian Wasiat Wajibah tehadap Anak Angkat (Studi Putusan Nomor 3024/Pdt G/2022/PA.Jr)
Authors: RATNASARI, Putri Amalia
Keywords: Putusan
Anak Angkat
Wasiat Wajibah
Issue Date: 19-Dec-2023
Publisher: Fakultas Ilmu Hukum
Abstract: Pengaturan dalam Hukum Islam, status anak angkat yang awalnya di angkat dari pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dan kemudian dijadikan anak angkat olehnya adalah berbeda dengan anak angkat kandung dalam pembagian warisan setelah sepeninggalnya orang tua angkatnya. Ahli waris atau anak kandung berhak mendapatkan warisan sedangkan anak angkat dia tidak termasuk kedalam bagian ahli waris karena nasabnya tetap mengikuti orang tua kandungnya, sehingga dia tidak berhak mendapatkan warisan. Hal ini yang menjadi pertanyaan, bagaimanakah ketika anak angkat ingin memperoleh bagian dari harta peninggalan orang tua angkatnya. Penelitian ini membahas tentang wasiat wajibah bagi anak angkat untuk mendapatkan harta peninggalan orang tua angkatnya dengan menganalisis Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr yang dimana anak angkat menuntut bagian atas warisan orang tua angkatnya melalui wasiat wajibah. Dalam skripsi ini, beberapa permasalahan yang menjadi fokus penelitian adalah kedudukan anak angkat dalam pembagian harta warisan ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam, Pertimbangan Hukum hakim (ratio decidendi) dalam Putusan Nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr sesuai dengan hukum yang berlaku serta apa akibat hukum yang terjadi dalam putusan Nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr.Tinjauan Pustaka meliputi seputar anak angkat,wasiat, wasiat wajibah serta syarat dan pembatalannya. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah tipe penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil pembahasan skripsi ini menunjukkan bahwa kedudukan anak angkat bukanlah sebagai ahli waris dan tidak dapat mewaris namun anak angkat bisa mendapatkan wasiat wajibah yang diwajibkan diberikan kepada anak angkat oleh orang tua angkatnya dengan ketentuan pasal 209 Kompilasi Hukum Islam dengan batasan pemberian tidak boleh melebihi dari 1/3 bagian harta peninggalan orang tua angkatnya dengan ketentuan atau Penetapan Pengadilan Agama. Hakim dalam menentukan bagian wasiat wajibah anak angkat menggunakan dasar hukum Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 ayat (2), dan Pasal 171 huruf (h) serta Al- Qur’an, sehingga dalam Putusan Nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr anak angkat mendapatkan bagian wasiat wajibah.Berdasarkan hal tersebut putusan Pengadilan Agama nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr telah sesuai dengan makna keadilan dan hukum Islam karena anak angkat mendapat bagian dari peninggalan orang tua angkatnya melalui wasiat wajibah dan bagian tersebut tidak melebihi 1/3 atau bagian dari ahli waris lainnya. Akibat hukum setelah ada putusan Pengadilan Agama nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr adalah harta peninggalan pewaris dibagi secara adil kepada anak angkat dan ahli waris dari Pewaris, dengan cara dibagi untuk wasiat wajibah anak angkat terlebih dahulu kemudian dibagi secara adil kepada para ahli waris. Anak angkat mendapatkan harta peninggalan dari orang tua angkatnya begitu juga dengan ahli waris yang lain mendapat bagian dari peninggalan warisan dari Pewaris. anak angkat mendapatkan bagiannya sebesar 2/13 dari penetapan hakim, sedangkan para ahli waris lainnya mendapatkan bagian warisan sebesar 11/13 dari putusan hakim. Kesimpulannya adalah anak angkat tidak termasuk dalam ahli waris dan karena tidak mendapatkan warisan dia bisa mendapatkan wasiat wajibah melalui putusan Pengadilan Agama, dalam Putusan nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr dasar hukum hakim memberikan wasiat wajibah kepada anak angkat melihat dari Al-Qur’an, dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 ayat (2), dalam memutus putusan Nomor 3024/Pdt.G/2022/PA.Jr hakim telah sesuai dengan makna keadilan dan hukum Islam karena anak angkat mendapat bagian dari peninggalan orang tua angkatnya melalui wasiat wajibah dan bagian tersebut tidak melebihi 1/3 atau bagian dari ahli waris lainnya. Akibat hukumnya anak angkat mendapat bagian 2/13 dan ahli waris mendapat 11/13.
Description: Finalisasi repositori tanggal 13 Agustus 2024_Kurnadi_Lana
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123703
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repositori Putri Amalia Ratnasari).pdf
  Until 2028-06-20
1.2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools