Pengaruh Model Project Based Learning (PJBL) dengan Pendekatan STEM terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA

Abstract

Pendidikan Indonesia pasca pandemi serta kehidupan abad 21 diwujudkan dengan diterapkannya kurikulum merdeka yang menitikberatkan pengembangan keterampilan tingkat tinggi, khususnya keterampilan berpikir kreatif yang dapat dibiasakan melalui pembelajaran IPA, sehingga siswa memiliki kecakapan memecahkan masalah dan dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berpikir kreatif diartikan sebagai keahlian dalam merumuskan gagasan baru, unik, dan fleksibel yang dapat menjadi solusi alternatif permasalahan. Keterampilan berpikir kreatif berhubungan erat dengan aktivitas belajar siswa, hal tersebut dikarenakan dengan tingginya aktivitas belajar siswa secara tidak langsung merangsang keterampilan berpikir kreatif siswa. Keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran project based learning yang terintegrasi dengan pendekatan STEM. Model PjBL-STEM membuat siswa bebas bereksplorasi sehingga pembelajaran dapat berpusat sepenuhnya pada siswa serta membentuk pembelajaran bermakna dan menarik. Selai itu, PjBL-STEM juga menumbuhkan keingintahuan, memicu berpikir kritis dan kreatif dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model project based learning (PjBL) dengan pendekatan STEM terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design yang dilaksanakan di MTsN 1 Jember dengan popuasi seluruh kelas VII pada semester genap tahun 2022-2023. Sampel penelitian ini terdiri atas kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan metode purposive sampling. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa model PjBL-STEM, sedangkan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, tes, dan observasi. Data yang diperoleh melalui tes dan observasi akan dianalisis menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, dan uji independent sample t test. Pembelajaran dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Awal pembelajaran atau sebelum perlakuan yaitu pemberian soal pretest, kemudian dilanjutnya pemberian perlakuan pada masing-masing kelas penelitian, dan diakhiri dengan pemberian soal posttest. Hasil penelitian pada keterampilan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai sebesar 54.17 pada pretest dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 15, serta rata-rata nilai sebesar 78.33 pada posttest dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 55. Rata-rata nilai pretest pada kelas kontrol sebesar 55.17 dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 20, sedangkan pada rata-rata nilai posttest sebesar 67.5 dengan nilai tertinggi 90 dan terendah 25. Perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dapat diketahui bahwa ratarata nilai kelas eksperimen lebih unggul dengan selisih 10.83 poin. Data tersebut kemudian dinyatakan normal setelah memperoleh skor signifikansi yang lebih dari 0.05 setelah diuji normalitas Shapiro-Wilk. Skor uji independent sample t test data keterampilan berpikir kreatif siswa sebesar 0.004 (0.004 < 0.05). Data aktivitas belajar siswa yang sudah dianalisis menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, sedangkan skor uji independent sample t test sebesar 0.000 (0.000 < 0.05), serta apabila dibandingkan persentase per indikator, maka dinyatakan kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data terkait keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model project based learning (PjBL) dengan pendekatan STEM berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA.