Efektivitas Kontrol Glukosa Darah terhadap Keberhasilan Pengobatan pada Pasien TB MDR dengan Komorbid DM di RSD dr.Soebandi Jember

Abstract

Peningkatan kasus TB resisten obat masih menjadi masalah utama pengendalian TB di dunia. Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia prevalensi TB MDR terbanyak dengan angka keberhasilan pengobatan yang masih cukup rendah yaitu 74%. Faktor yang menjadi tantangan keberhasilan adalah komorbid diabetes mellitus. Keberhasilan pengobatan TB MDR diperkirakan akan mengalami kendala seiring dengan peningkatan prevalensi penderita DM. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan adalah seluruh pasien B MDR dengan komorbid diabetes mellitus di RSD dr. Soebandi Jember dari tahun 2018 hingga 2023 yang memenuhi kriteria inklusi maupun kriteria ekslusi. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan tingkat pemaknaan p<0,05. Diabetes mellitus merupakan komorbid yang paling sering terjadi pada pasien TB MDR (77,5%) yang secara mayoritas memiliki glukosa darah tidak terkontrol (59%) dan memiliki hasil pengobatan yang gagal (62%). Kontrol glukosa darah memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pengobatan TB MDR pada pasien dengan penyerta diabetes mellitus. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai efektivitas kontrol glukosa darah terhadap keberhasilan pengobatan TB MDR pada pasien dengan penyerta diabetes mellitus di RSD dr. Soebandi, dapat disimpulkan bahwa kontrol glukosa darah memiliki efektivitas terhadap keberhasilan pengobatan pada pasien TB MDR yang memiliki komorbid diabetes mellitus dengan nilai odds ratio sebesar 12,750.