Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Masalah Keperawatan Ketidaknyamanan Paska Partum di Ruang Teratai RSUD dr.Haryoto Lumajang Tahun 2023

Abstract

Paska partum merupakan masa yang paling rentan bagi kesehatan ibu. Paska partum umumnya mempunyai masa dengan kurun waktu 6 (enam) minggu pasca melahirkan, dalam waktu tersebut terjadi perubahan paska partum pada ibu untuk kembali semula dalam kondisi tidak hamil dan terjadinya adaptasi terhadap keluarga baru. Ibu yang mengalami paska partum akan mengalami beberapa masalah diantaranya kesehatan fisik maupun pikiran ibu. Perubahan fisiologi yang akan terjadi pada ibu paska partum disebabkan oleh kontraksi uterus. yang terus menerus secara beruntun, dan resiko kesehatan yang akan terjadi adalah perdarahan, keluarnya cairan berbau dari jalan lahir, bengkak pada wajah, tangan dan kaki, demam, sakit kepala, payudara membesar, bengkak di masa pasca partum ini yang menyebabkan seorang ibu akan mengalami ketidaknyamanan paska partum. Tujuan penulisan untuk mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Ny. A dengan masalah Ketidaknyamanan Paska partum di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang tahun 2023. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah laporan kasus di Ruang Teratai RSUD dr. Hariyoto Lumajang tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan asuhan keperawatan pada tanggal 20 - 23 Mei 2023 dengan rekomendasi etik dari Komite Etik Penelitian Kesehatan Universitas Jember Fakultas Keperawatan nomor 2102/UN.1.14/LT/2023 yang berlaku selama kurun waktu tanggal 03 April sampai dengan tanggal 20 Juli 2023 yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi (WOD). (wawancara) dengan menanyakan gejala tanda mayor apakah pasien mengeluh tidaknyaman, (observasi) dengan melihat kondisi pasien tampak meringis, terdapat kontraksi uterus, luka epiostomi dan payudara bengkak serta (dokumentasi) seperti yang sudah tertulis pada lembar asuhan keperawatan. Hasil Pengkajian keperawatan pada Ny. A paska partum spontan pervaginam hari pertama, usia 22 tahun yang memiliki Keluhan utama merasa tidaknyaman paska partum. Diagnosa utama yaitu ketidaknyamanan pasca partum yang berhubungan dengan trauma luka perinium pasca melahirkan. Intervensi yang dilakukan berpedoman pada Standar Intevensi Keperawatan disesuaikan dengan kondisi Ny adalah tindakan manajemen nyeri dan terapi pemijatan effluerage message. Tindakan ini dilakukan selama 3 hari perawatan serta mengevaluasi hasil tindakan yang sudah dilakukan. Hasil yang didapatkan setelah dilakukanya pengkajian hingga evaluasi pasien pada hari ketiga mengatakan merasa nyaman, perdarahan menurun, nyeri luka epiostomi berkurang dan pasien paham bagaimana melakukan pemijatan Effleurage message. Hasil yang didapatkan pada Ny. A memiliki keluhan dengan keadaan umum cukup, tampak lemah, merasa tidak nyaman karena adanya luka jahitan pada perineum dan kontraksi uterus. Diagnosa utama yaitu Ketidaknyamanan Pasca partum yang berhubungan dengan trauma perineum paska melahirkan. Intervensi yang dilakukan berpedoman pada Standar Intevensi Keperawatan disesuaikan dengan kondisi Ny. A yaitu manajemen nyeri dan terapi pemijatan. Implementasi yang dilakukan dengan menjelaskan tujuan, manfaat, batasan (effluerage messsage) yang bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh Ny. A paska melahirkan. Terknik pemijatan effluerage message ini dilakukan 2x dalam sehari dengan durasi kurang dari 10 menit. Setelah diberikan terapi effluerage message pada Ny. A didapatkan ealuasi pada 8 jam terakhir dengan hasil ketidaknyamanan menurun, kontraksi uterus menurun, payudara bengkak menurun, nyeri luka epiostomi menurun, frekuensi nadi menurun, berkeringat menurun. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan terapi manajemen nyeri dan effluerage message dapat mengatasi masalah ketidaknyamanan pasien paska partum spontan pervaginam baik secara kolaboratif serta dengan intervensi farmakologis dan non farmakologis.