Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123618
Title: | Asuhan Keperawatan Post Partum Pada Ny. A dengan Masalah Keperawatan Menyusui Tidak Efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023 |
Authors: | DYANTARI, Luviana |
Keywords: | Post Partum Menyusui Tidak Efektif Perawatan Payudara |
Issue Date: | 3-Jul-2023 |
Publisher: | Fakultas Keperawatan |
Abstract: | Asuhan Keperawatan Post Partum pada Ny. A dengan Masalah Keperawatan Menyusui Tidak Efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023; Luviana Dyantari; 202303101127; 2023; 72 halaman; Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Periode post partum merupakan periode yang krisis bagi ibu, pasangan, maupun keluarga, salah satu penyebabnya berkaitan dengan proses laktasi dan menyusui. Masalah laktasi dan menyusui ini dapat disebabkan oleh jarang menyusui, waktu yang tidak tepat, kurangnya makanan tambahan, infeksi, produksi ASI yang tidak memadai, dan teknik yang tidak tepat. Dengan tanda dan gejala seperti ASI tidak menetes atau memancar, bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu, nyeri dan atau lecet terus menerus setelah minggu kedua. Sehingga proses menyusui menjadi tidak efektif dan perlu dilakukan perawatan payudara untuk mengoptimalkan produksi ASI. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Partum dengan Masalah Keperawatan Menyusui Tidak Efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023. Metode yang digunakan adalah laporan kasus pada partisipan pasien post partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Asuhan Keperawatan Post Partum pada Ny.A dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif dilakukan pada tanggal 11 April - 13 April 2023 yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi pada pasien sesuai kriteria partisipan yaitu pasien dirawat di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan post partum pervaginam, pasien dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif yang ditandai dengan munculnya minimal 2 tanda mayor yaitu bayi tidak mampu melekat pada payudara ibu, ASI tidak menetes dan tidak ada kelainan kongenital pada mulut bayi; dan pasien yang menyetujui menjadi responden dengan menandatangani lembar informed consent. Pengkajian keperawatan menunjukkan pasien post partum hari pertama, usia 24 tahun dengan keluhan utama tidak mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar dikarenakan ASInya masih belum keluar. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI ditandai dengan ASI tidak menetes atau memancar. Intervensi yang diberikan penulis kepada partisipan post partum adalah tindakan edukasi menyusui dan konseling laktasi dengan didukung perawatan payudara. Tindakan ini dilakukan selama 3 hari perawatan serta mengevaluasi hasil tindakan yang sudah dilakukan. Hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien menunjukkan tujuan tercapai pada hari ke-3 dengan ditandai perlekatan bayi pada payudara ibu meningkat, kemampuan ibu memposisikan bayi dengan benar meningkat, tetesan/pancaran ASI meningkat, suplai ASI adekuat meningkat, hisapan bayi meningkat, bayi menangis setelah menyusu menurun. Asuhan keperawatan pada pasien post partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang dapat diatasi dengan melakukan edukasi dan konseling mengenai perawatan payudara. Hal ini dapat dioptimalkan dengan perawatan gabung antara ibu dan bayi sehingga ibu dapat memaksimalkan pemberian ASI pada bayi serta dapat dilanjutkan di rumah. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123618 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
LTA LUVIANA + WATERMARK FIX.pdf Until 2028-11-05 | 4.75 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.