Persespi Orang Tua dalam Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Media Edukasi Perkembangan Keterampilan Anak Usia 2-4 Tahun di KB Yasmin Kabupaten Jember

Abstract

Kelompok Bermain (KB) mempunyai sebuah program yaitu bermain sambil belajar. Bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri, dilakukan dengan cara-cara menyenangkan, tidak diorientasikan pada hasil akhir, fleksibel, aktif, dan pasif. Melalui kegiatan bermain sambil belajar, aspek-aspek perkembangannya akan terpenuhi. Bermain sambil belajar memiliki nilai yang baik bagi perkembangan fisik, kognitif, bahasa dan sosial anak. Bermain sambil belajar juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas anak, mencerdaskan otak, menanggulangi konflik, melatih empati, mengasah panca indra, terapi dan melakukan penemuan. Alat permainan edukasi adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Masih banyak ditemukan orang tua atau guru yang menyediakan APE untuk anaknya dengan cara membeli. APE ini mudah untuk ditemukan, sekarang sudah banyak toko-toko mainan yang menyediakan APE. Namun kebiasaan membeli ini akan menumbuhkan budaya konsumtif, melemahkan dan mengurangi inovasi bagi para guru KB dalam menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas bagi peserta didik. Saat ini masih banyak orang tua yang kurang memahami pemanfaatan limbah plastik sebagai media edukasi perkembangan keterampilan anak, terutama orang tua siswa di KB Yasmin Kabupaten Jember, yang masih berfikir bahwa limbah plastik itu tidak bersih atau kurang bersih untuk dijadikan sebagai bahan alat permainan edukasi perkembangan keterampilan anak usia 2-4 tahun. Rumusan masalah yang diajukan yaitu berapa besar hubungan antara persespi orang tua dalam pemanfaatan limbah plastik sebagai media edukasi perkembangan keterampilan anak usia 2-4 di KB Yasmin Kabupaten Jember. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya hubungan antara persespi orang tua dalam pemanfaatan limbah plastik sebagai media edukasi perkembangan keterampilan anak usia 2-4 tahun di KB Yasmin Kabupaten Jember. Manfaat yang diharapkan yaitu dapat menjadi bahan evaluasi dalam pemilihan bahan untuk media pembelajaran dan kompetensi lulusan program Kelompok Bermain (KB) di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif, dengan responden yang berjumlah 20 orang yang di ambil melalui population sampling. Tempat penelitian dilaksanakan di KB Yasmin Kabupaten Jember. Penentuan tempat penelitian menggunakan purposive area, metode pengumpulan data menggunakan kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi tata jenjang yang dihitung dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pada variabel persepsi orang tua secara keseluruhan masuk dalam kategori kuat karena nilai r-hitung variabel persepsi orang tua sebesar 0,734 dengan skor koefisien determinasi sebesar 55,20%. Pada indikator penyerapan terhadap rangsangan diperoleh nilai r-hitung sebesar 0,584 dengan skor koefisien determinasi sebesar 34,10%, sehingga dari hasil tersebut indikator penyerapan terhadap rangsang masuk dalam kategori sedang. Pada indikator pemahaman diperoleh nilai r-hitung sebesar 0,528 dengan skor koefisien determinasi sebesar 27,87%, sehingga dapat diketahui bahwa indikator pemahaman masuk dalam kategori sedang. Pada indikator penilaian atau evaluasi memperoleh nilai r-hitung sebesar 0,818 dengan jumlah skor koefisien determinasi sebesar 66,91%, sehingga dapat diketahui bahwa indikator penilaian masuk dalam kategori sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara persepsi orang tua terhadap pemanfaatan limbah plastik sebagai media edukasi perkembangan keterampilan anak usia 2-4 tahun di KB Yasmin. Macam-macam indikator persepsi orang tua diantaranya adalah penyerapan terhadap rangsangan, pemahaman, dan penilaian atau evaluasi. Kemudian variabel beserta indikatornya dianalisis dengan rumus korelasi Rank Spearman atau tata jenjang