Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123528
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPERDANI, Venny Maulidah-
dc.date.accessioned2024-08-12T06:36:58Z-
dc.date.available2024-08-12T06:36:58Z-
dc.date.issued2023-10-27-
dc.identifier.nim210820101009en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123528-
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Desember_2023_27en_US
dc.description.abstractBank dan stakeholder harus mengetahui bahwa tingkat kesehatan bank merupakan aspek penting. Selain fungsi bank dimaksimalkan dengan baik sebagai lembaga intermediasi, pengambilan keputusan investasi juga memerlukan sinyal tentang tingkat kesehatan bank. Rusmini & Mubarokah (2022) mengatakan Tingkat kesehatan bank tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan bank saja, tetapi juga dapat mencerminkan kinerja manajemen perusahaan. Peraturan sistem tingkat kesehatan bank awalnya tertuang dalam peraturan Bank_Indonesia No 6/10/PBI/2004 tentang tingkat kesehatan bank dapat dinilai menggunakan metode CAMELS (Capital, Asset, Management, Earnings, Liquidity,_Sensitivity), lalu Bank Indonesia melakukan perubahan menjadi sistem penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan-metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate_Governance, Earnings, and Capital) yang tertuang dalam peraturan Bank Indonesia nomor 13/1/PBI/2011, peraturan tersebut menyatakan bahwa pendekatan Risiko (Riskbased Bank Rating/RBBR) wajib digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank, baik secara konsolidasi maupun secara individual. Peraturan tersebut terutang dalam PBI Nomor: 13/1/PBI/2011 dan SE Nomor: 13/24/DPNP menjadi 4 yaitu Profil Risiko (risk_profile), Good_Corporate Governance (GCG), Rentabilitas_(earnings) dan permodalan_(capital).Tingginya nilai perusahaan menandakan bahwa manajemen perusahaan telah berhasil mengimplementasikan pengelolaan aset-aset yang dikuasakan padanya dengan mendapatkan return dari hasil usaha. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh NPL, LDR, GCG, ROA, CAR secara parsial terhadap PBV dan Tobin's q. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018-2022. Jenis data yang digunakan adalah sata sekunder. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL, LDR, GCG dan CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap PBV, namun ROA berpengaruh terhadap PBV. Pada variabel Tobin’s q NPL dan LDR tidak berpengaruh, sedangkan GCG, ROA dan CAR berpengaruh terhadap Tobin’s q pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.en_US
dc.description.sponsorshipDr.Hari Sukarno, M.M. Prof. Dr.Sumani, M.Si.en_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectRisk Profilen_US
dc.subjectNilai Perusahaanen_US
dc.subjectGood Corporate Governanceen_US
dc.subjectCapital Banken_US
dc.titleReaksi Nilai Perusahaan Berbasis Risk Profil, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital Banken_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Manajemenen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Hari Sukarno, M.M.en_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr.Sumani, M.Sien_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Desember_2023_27en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:MT-Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
210820101009.pdf
  Until 2028-11-06
1.95 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.