Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123476
Title: | Perencanaan Perbaikan Tanah deengan Metode Sand Column Pembangunan Jalan Primer pada Proyek Akatara Gas Plant Facility |
Authors: | ROHMAH, Sely |
Keywords: | Tanah |
Issue Date: | 22-Apr-2024 |
Publisher: | Fakultas Teknik |
Abstract: | The Akatara Gas Plant Facility project is built on soft ground, this is certainly a problem that will affect construction. Soft soil has low bearing capacity, small shear force, large compressibility, small permeability coefficient value and large compression. An effective improvement to overcome problems in soft soil is strengthening the soil by installing sand columns. This research aims to plan soil improvement with sand columns, determine the stability of the soil before and after the sand columns are installed, and the amount of settlement before and after the sand columns are installed. The sand column is planned using a triangular pattern, with a diameter of 0.6 m, a distance of 1 m, and a depth of 6 m. Based on the analysis results, the stability of the subgrade and embankment before the sand column was installed collapsed because the SF value was < 1. After the sand column was installed, soil stability increased with an SF value of 1.267. The soil subsidence by manual calculation before the sand column was installed was 119,4 cm and decreased after the sand column was installed to 10,216 cm. The carrying capacity of the sand column is 120,461 kN/m2, which is greater than the total load on the original soil, namely 75,895 kN/m2. The sand column also affects the consolidation time because after the sand column is installed the length of time decreases. |
Description: | Perencanaan Perbaikan Tanah Dengan Metode Sand Column Pembangunan Jalan Primer Pada Proyek Akatara Gas Plant Facility; Sely Rohmah, 201910301035; 2024:63 halaman; Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember. Migas merupakan salah satu jenis energi fosil yang tidak dapat diperbaharui, saat ini terjadi kesenjangan antara konsumsi dan produksi migas. Maka diperlukan peningkatan produksi salah satu proyek migas yang berjalan saat ini yaitu pembangunan gas facility dan pipeline yang berada di Jambi. Proyek ini dibangun di area tanah dasar lunak yang memiliki daya dukung rendah, gaya geser kecil, kompresibilitas besar dan pemampatan yang besar. Kondisi tanah yang kurang baik akan mempengaruhi berbagai tahap rancang bangun konstruksi. Maka, untuk meningkatkan daya dukung tanah dan memperkecil penurunan perlu dilakukan perbaikan tanah. Pada proyek ini perbaikan tanah dilakukan pada area jalan primary road yang merupakan akses keluar masuknya kendaraan. Perencanaan perbaikan menggunakan sand column sebagai perkuatan untuk menahan beban dan mengurangi penurunan. Metode ini dipilih atas pertimbangan ketersediaan material di lokasi proyek yang paling dominan berupa pasir dengan potensi cadangan pasir sebesar 1.350.000 m3 . Perencanaan sand column dilakukan dengan menganalisa data tanah berdasarkan data hasil uji SPT dan data hasil uji laboratorium pada titik BH-01 dan BH-02. Hasil analisa berupa parameter tanah yang akan digunakan untuk input pemodelan tanah pada Plaxis 2D. Pemodelan dengan menggunakan program Plaxis 2D ini untuk memperoleh dimensi sand column yang efektif agar stabilitas tanah dasar dan tanah timbunan aman. Perhitungan penurunan, waktu konsolidasi sebelum dan sesudah dipasang sand column, serta daya dukung sand column dilakukan secara manual. Perencanaan dimensi pada sand column yaitu diameter 0,6 m, jarak sand column 1 m, kedalaman 6 m, dan pola pemasangan yang digunakan adalah pola segitiga. Hasil perhitungan program Plaxis 2D sebelum dipasang sand column tanah dasar dan tanah timbunan mengalami kegagalan karena nilai SF < 1 dengan total deformasi sebesar 1,19 m. Setelah dipasang sand column di bawah timbunan dengan kedalaman 6 meter menunjukkan stabilitas tanah dasar dan tanah timbunan aman karena nilai SF 1,267 dan total deformasi 0,0187 m. Daya dukung sand column group sebesar 120,461 kN/m2 lebih besar dibandingkan beban total diatas tanah asli yaitu 75,895 kN/m2 . Penurunan tanah sebelum dipasang sand column dengan perhitungan manual sebesar 119,4 cm. Sedangkan penurunan tanah setelah dipasang sand column dengan perhitungan manual sebesar 10,216 cm. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123476 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi_Sely Rohmah_201910301035.pdf | 2.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools