Gambaran Fungsi Ekonomi dan Fungsi Pemeliharaan Kesehatan pada Pasangan Pernikahan Dini di Wilayah Pertanian Jember

Abstract

Latar Belakang : Pernikahan dini masih menjadi fenomena sosial di banyak negara. Status ekonomi mendorong terjadinya pernikahan dini karena ketidakmampuan orang tua dalam menghidupi keluarganya. Akibat dari terjadinya pernikahan pada usia dini dapat mempengaruhi derajat kesehatan terutama pada perempuan. Pernikahan dini dapat menjadi permasalahan yang kompleks yang memberi dampak buruk pada kesejahteraan di berbagai aspek kehidupan. Tujuan : Menganalisis terkait gambaran fungsi ekonomi dan fungsi pemeliharaan kesehatan serta karakteristik pada pasangan pernikahan dini di wilayah pertanian Jember. Metode : Sebuah studi cros- sectional berupa deskriptif analitik dengan total populasi 131 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan ukuran sampel penelitian 110 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner Fungsi Ekonomi pada Pernikahan Dini dengan 5 subskala dan 13 item pernyataan dan Kuesioner Fungsi Pemeliharaan Kesehatan pada Pernikahan Dini dengan 5 subskala dan 25 item pernyataan. Hasil : Hasil fungsi ekonomi pada pasangan pernikahan dini di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember menunjukkan bahwa rata-rata tertinggi pada subskala kesejahteraan sosial (Mean ± SD, CI : 3.14 ± 0.459, 2-4) dan nilai rata-rata terendah pada subskala penghasilan keluarga (Mean ± SD, CI : 2.19 ± 0.772, 1-4). Hasil fungsi pemeliharaan kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata tertinggi pada subskala mengenal masalah kesehatan (Mean ± SD, CI : 3.75 ± 0.929, 1-4) dan nilai terendah pada subskala pengambilan keputusan (Mean ± SD, CI : 2.36 ± 0.775, 1-4). Kesimpulan : Pasangan pernikahan dini di wilayah pertanian Kecamatan Silo, Kabupaten Jember mayoritas memiliki penghasilan yang rendah dengan latar belakang pendidikan hanya sampai SD/MI. Namun dalam aspek kesejahteraan, menunjukkan bahwa pasangan pernikahan dini sebagian besar memiliki jaminan kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat KIS/BPJS, memiliki kesadaran tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan pengambilan keputusan yang tepat terkait masalah kesehatan.