Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123319
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFEBRIANA, Siti Nabila-
dc.date.accessioned2024-08-09T08:01:52Z-
dc.date.available2024-08-09T08:01:52Z-
dc.date.issued2023-10-03-
dc.identifier.nim192110101095en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123319-
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 9 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractKesejahteraan subjektif merupakan salah satu pengukuran yang dapat dijadikan pengukuran dalam mengintegrasikan kesehatan mental sebagai pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Penelitian sebelumnya di Pondok Pesantren Al-Husna Jember, sebagian besar mahasiswi yang memiliki masalah kesehatan jiwa meliputi masalah pada gejala kognitif, gejala cemas, gejala depresi, gejala somatik, dan gejala kecemasan energi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan subjektif pada kesehatan mental mahasiswi yang tinggal di pondok pesantren. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Pondok Pesantren Mahasiswi Al-Husna. Populasi sejumlah 179 mahasiswi. Sampling menggunakan simple random sampling didapat 100 sampel. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat berupa kesejahteraan subjektif dan kesehatan mental, sedangkan variabel bebas meliputi optimisme, syukur, dan harga diri. Analisis data bivariat menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri mahasiswi memiliki kesejahteraan subjektif sedang (66%), kesehatan mental sedang (52%), optimisme tinggi (84%), syukur tinggi (60%), dan harga diri tinggi (77%). Analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara optimisme dengan kesejahteraan subjektif (0,00<0,05), terdapat hubungan antara syukur dengan kesejahteraan subjektif (0,019<0,05), tidak terdapat hubungan antara harga diri dengan kesejahteraan subjektif (0,619>0,05), dan terdapat hubungan antara kesejahteraan subjektif dengan kesehatan mental (0,04<0,05). Pondok Pesantren dapat menjaga tingkat kesejahteraan subjektif dan kesehatan mental mahasiswi dengan cara memberikan pembelajaran dan edukasi tentang pelatihan berpikir positif, cara bersyukur yang sehat yang dikaitkan dengan ajaran Islam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKesejahteraan Subjektifen_US
dc.subjectKesehatan Mentalen_US
dc.subjectMahasiswien_US
dc.subjectPondok Pesantrenen_US
dc.titleKesejahteraan Subjektif pada Kesehatan Mental Mahasiswi di Pondok Pesantrenen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Adistha Eka Noveyani, S.KM., M.PH.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Juni_2024en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Watermark Skripsi_Siti Nabila Febriana_192110101095.pdf
  Until 2028-11-07
1.74 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools