Penerapan Manajemen Operasi pada BUMDes Rojopolo Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang

Abstract

BUMDes Rojopolo merupakan suatu usaha minimarket desa yang dikelola oleh Desa Rojopolo. Desa Rojopolo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang yang memiliki luas sekitar 723,886 Ha dan jumlah penduduk kurang lebih 6.376 jiwa dengan 1.595 KK. Penduduk pada Desa Rojopolo digunakan sebagai obyek pembangunan sekaligus diharapkan berperan aktif dalam pembangunan guna mendukung kemajuan desa salah satunya pembangunan perekonomian. Hal ini tertuang dalam visi Desa Rojopolo yaitu “Terbangunnya Desa Rojopolo yang aman, nyaman, tentram, dan damai. Serta selalu berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945”. Salah satu upaya desa untuk mensejahterakan masyarakat sekaligus membangun perekonomian adalah dengan membentuk organisasi-organisasi yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya, contohnya adalah membentuk BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa (Febryani dkk., 2018). Menurut undang-undang No. 6 Tahun 2014 pada pasal 1 ayat 6, didefinisikan bahwa BUMDes Rojopolo merupakan suatu badan usaha yang sebagian besar modal atau bahkan seluruh modalnya adalah berasal dari desa. BUMDes Rojopolo memiliki tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan serta mensejahterakan masyarakat (Sidik, 2020). Modal yang berasal dari desa adalah kekayaan desa yang dipisahkan untuk pengelolaan aset, jasa pelayanan dan usaha-usaha lainnya (Palupi, 2021). BUMDes yang dibentuk dalam suatu desa harus disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga memajukan pembangunan desa utamanya dalam perekonomian serta mensejahterakan masyarakat (Febryani dkk., 2018). Berjalannya berbagai kegiatan di BUMDes dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur tentunya apabila memiliki pihak yang mengelola BUMDes. Tiap desa memiliki ketentuan tertentu dalam mengelola usaha desa. Dalam mata kuliah Manajemen Operasional yang saya tempuh disini saya dapat menerapkan ilmu yang telah saya peroleh seperti cara menata ruang,mengeporasikan peralatan kantor,memeriksa jumlah barang,dan sebagainya. Dengan adanya Praktik Kerja Nyata ini, penulis tertarik untuk membahas mengenai Manajemen Operasional di BUMDes Rojopolo, KecamatanJatiroto, Kabupaten Lumajang.Dari latar belakang yang telah dijelaskan, kemudian penulis mengangkat judul “PENERAPAN MANAJEMEN OPERASI PADA BUMDES ROJOPOLO KECAMATAN JATIROTO KABUPATEN LUMAJANG”. 1.2 Tujuan dan Kegunaan Praktik Kerja Nyata 1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Nyata Tujuan Praktik Kerja Nyata ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan juga memahami mengenai penerapan manajemen operasional pada BUMDes Rojopolo. 2. Untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan altermatif solusi dalam penerapan manajemen operasional di BUMDes Rojopolo. 1.2.2 Kegunaan Praktik Kerja Nyata Kegunaan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Nyata adalah: a) Bagi Mahasiswa Mendapatkan keterampilan dan pengalaman untuk bekerja pada perusahaan yang dituju, serta membantu untuk beradaptasi dalam dunia kerja.Selain itu, Praktik Kerja Nyata dapat dijadikan sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan, serta melatih sikap profesionalisme dan tanggungjawab dalam dunia kerja b) Bagi Program Studi D3 Manajemen Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Menambah relasi bagi jurusan D3 Manajemen Perusahaan dengan berbagai perusahaan untuk bekerja sama, serta sebagai evaluasi untuk kurikulum yang ada sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, khususnya dalam bidang manajemen c) Bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ratu Niaga Memenuhi kebutuhan kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan serta sebagai sarana untuk mengembangkan kualitas dan kreatifitas perusahaan, serta memberi peluang bagi perusahaan untuk merekrut tenaga kerja yang professional dan berpotensi sesuai dengan standar perusahaan