Jalur Trem Uap Mojokerto-Ngoro-Dinoyo Tahun 1889-1942

Abstract

Transportasi merupakan sektor penting dalam kehidupan manusia terutama untuk menfasilitasi kegiatan mobilitas sehari-hari. Perkembangan transportasi dapat dipengaruhi adanya pertumbuhan ekonomi, dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka akan berdampak meningkatnya jumlah kebutuhan mobilitas. Pentingnya sektor transportasi mengharuskan adanya transportasi yang dapat diaandalkan dan efisien untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat satu ketempat lainnya. Jalur kereta api pertama di wilayah Mojokerto dan Jombang dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS). Kemudian Jalur trem pertama yang di wilayah Mojokerto dan Jombang dibangun oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS). OJS merupakan perusahaan swasta yang berfokus mengelola transportasi trem di Hindia Belanda. Rute pertama yang dibangun yaitu menghubungkan antara Mojokerto-Ngoro (Jombang) sejauh 33,6 km. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) mengetahui latar belakang dibangunnya jalur trem uap Mojokerto-Ngoro-Dinoyo; (2) mengetahui dinamika jalur trem uap Mojokerto-Ngoro-Dinoyo; (3) mengetahui dampak dari adanya jalur uap Mojokerto-Ngoro-Dinoyo. Manfaat teoritis yang penulis harapkan adalah (1) dapat memberikan kontribusi dan tambahan wawasan mengenai sejarah transportasi trem di Mojokerto dan Jombang; (2) dapat memberikan informasi khususnya terkait transportasi trem OJS di Mojokerto dan Jombang pada tahun 1889-1942: sebagai motivasi dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait transportasi trem di Mojokerto dan Jombang. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah menurut Kountowijoyo yang memiliki lima tahapan yaitu: (1) pemilihan topik; (2) pengumpulan sumber; (3) verifikasi (kritik sejarah dan keabsahan sumber); (4) interpretasi: analisis dan sintesis; dan (5) penulisan. Penulis juga menggunakan pendekatan sosiologi ekonomi. Sumber data yang digunakan adalah data primen dan sekunder yang diperoleh dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Buku Berbahasa Belanda yang didapat dari Web delpher.nl dan KITLV, dan Perpustakaan Universitas Jember. Hasil penelitian ditemukan bahwa latar belakang pembangunan jalur trem Mojokerto-Ngoro-Dinoyo dipengaruhi oleh oleh faktor ekonomi. Secara geografis jalur trem ini melintasi kawasan perkebunan tebu dan industri gula. Secara ekonomi Mojokerto dan Jombang adalah wilayah penghasil gula yang membutuhkan sarana transportasi yang cepat dan efisien. Jalur trem ini beroperasi untuk angkutan orang dan barang, namun angkutan barang menjadi penyumbang penghasilan terbesar. Pengoperasian jalur trem ini berdampak pada aspek sosial, aspek ekonomi dan migrasi. Pada aspek sosial keberadaan jalur trem ini mempengaruhi lapangan pekerjaan masyarakat sekitar jalur dan klasifikasi sosial masyarakat. Pada aspek ekonomi keberadaan jalur trem ini meningkatkan perekonomian wilayah disekitar jalur, terutama industri gula. Keberadaan jalur trem juga memudahkan masyarakat migran dari luar daerah untuk datang ke wilayah Mojokerto dan Jombang. Simpulan pembangunan dan pengoperasian jalur trem uap MojokertoNgoro-Dinoyo dilatar belakangi oleh faktor ekonomi. Mojokerto dan Jombang adalah kawasan perkebunan dan industri gula. OJS membangun jalur trem ini karena memiliki potensi ekonomi terutama dari angkutan barang. Selama masa pembangunan jalur trem tidak ada kendala serius, pembangunan berjalan dengan lancar dan bisa diselesaikan tepat waktu. Jalur trem ini melayani angkutan orang dan barang. Angkutan penumpang relatif lebih sedikit dari pada angkutan barang. Angkutan barang menjadi penyumbang pendapatan terbesar di jalur ini. Pembangunan dan pengoperasian jalur trem ini berdampak pada kondisi sosial, ekonomi, datangnya para migran dan bentuk tata kota di wilayah Mojokerto dan Jombang.