Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122981
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorILHAQIQOH, Ita-
dc.date.accessioned2024-08-07T03:25:19Z-
dc.date.available2024-08-07T03:25:19Z-
dc.date.issued2024-07-02-
dc.identifier.nim202110102002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122981-
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 7 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractStunting merupakan suatu kondisi balita dengan status gizi berdasarkan TB/U dibandingkan dengan standar baku WHO nilai z-score -3 SD sd <-2SD. Kejadian stunting di Kabupaten Bondowoso pada tahun 2022 menempati peringkat ke-2 se Jawa Timur sebesar 32% lebih tinggi dari target nasional yaitu 14%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan penyakit diare, dan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita. Populasi dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 24-59 bulan di Desa Grujugan Lor. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan metode observasional dan rancangan desain adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian yaitu 36 balita stunting dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan balita, pengisian kuesioner penelitian, dan pengisian lembar food recall 2x24 jam. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan apabila syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka dilakukan alternatif uji Fisher exact, dan uji Mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanitasi lingkungan berupa Saluran Pembuangan Air Limbah (p-value 0,035), sarana pembuangan sampah (p-value 0,047), ketersediaan dan kebersihan jamban (p-value 0,042), serta variabel penyakit diare (p-value, 0044) ada hubungan dengan stunting pada balita. Sedangkan sanitasi lingkungan berupa sumber air bersih (p-value 0,631), pemeliharaan hewan ternak (p-value 0,628), dan variabel asupan protein (p-value 0,158) tidak memiliki hubungan dengan stunting pada balita. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Saluran Pembuangan Air Limbah, sarana pembuangan sampah, ketersediaan dan kebersihan jamban, serta penyakit diare dengan stunting pada balita.en_US
dc.description.sponsorship1. Globila Nurika, S.KM., M.KL. 2. Abdul Azis Akbar, S.Si., M.Kes.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectPenyakit Diareen_US
dc.subjectAsupan Proteinen_US
dc.subjectSanitasi Lingkunganen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.titleHubungan Sanitasi Lingkungan Penyakit Diare dan Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan (Studi di Desa Grujugan Lor Kabupaten Bondowoso)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiGizien_US
dc.identifier.pembimbing1Globila Nurika, S.KM., M.KL.en_US
dc.identifier.pembimbing2Abdul Azis Akbar, S.Si., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juli_2024en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ita Ilhaqiqoh_202110102002_Draft Skripsi (Gizi).pdf
  Until 2029-07-24
988.12 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools