Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122850
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDEWA, Sabdaprana-
dc.date.accessioned2024-08-05T04:27:20Z-
dc.date.available2024-08-05T04:27:20Z-
dc.date.issued2024-06-23-
dc.identifier.nim200110401057en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122850-
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 5 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractThe Science of Fictions merupakan film bergenre drama yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen. Film yang rilis pada tahun 2019 ini bercerita tentang Siman yang tidak sengaja menyaksikan rekayasa pendaratan manusia di bulan pada sebuah gumuk pasir. Tim keamanan yang mengetahui ada orang yang menyaksikan rekayasa tersebut lantas memaksa Siman untuk menggigit lidahnya hingga putus. Seiring berjalannya waktu, Siman berperilaku seperti astroaut demi menyuarakan kebenaran hingga masyarakat menganggap Siman telah mengalami gangguan jiwa. Tupon yang merasa bahwa Siman memiliki keunikan mengajak Siman untuk bergabung ke dalam grup kesenian jathilan miliknya. Bergabungnya Siman ke dalam grup kesenian jathilan mengubah anggapan masyarakat bahwa Siman merupakan orang yang kreatif. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana unsur tata artistik dalam membangun karakter Siman. Pada film The Science of Fictions, digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan keunikan serta meneliti pembangunan karakter Siman pada film The Science of Fictions. Hasil analisis penelitian ditemukan bahwa setting rumah Siman yang sederhana dan terbuat dari bahan bekas tidak hanya mencerminkan kondisi ekonominya yang kurang mampu, namun juga menunjukkan kreativitas dan kegigihannya dalam mewujudkan obsesinya menjadi astronaut. Penggunaan properti seperti besek, meja kayu, dan barang-barang bekas lainnya semakin memperkuat kesan kesederhanaan dan kemiskinan dalam kehidupan Siman. Pakaian Siman yang lusuh dan kostum astronaut yang terbuat dari bahan seadanya juga menjadi bukti keterbatasan ekonominya, namun di sisi lain mencerminkan obsesinya yang mendalam terhadap dunia luar angkasa. Tata rias natural pada Siman dan karakter lain dalam film ini turut mendukung kesan realistis dan sederhana pada masyarakat pedesaan.en_US
dc.description.sponsorship1. Soekma Yeni Astuti, S.Sn., M.Sn. 2. Wajihuddin, S.Pd., M.Hum.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectPeran Tata Artistiken_US
dc.subjectKarakter Tokoh Simanen_US
dc.subjectFilm The Science of Fictionsen_US
dc.titlePeran Tata Artistik dalam Membangun Karakter Siman pada Film The Science of Fictionsen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTelevisi dan Filmen_US
dc.identifier.pembimbing1Soekma Yeni Astuti, S.Sn., M.Sn.en_US
dc.identifier.pembimbing2Wajihuddin, S.Pd., M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 31 Juli 2024en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
skripsi dewa udah wm.pdf
  Until 2029-07-31
Sabdaprana Dewa1.16 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools