Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122465
Title: Potensi Antibiofilm Produk Ekstraseluler Pseudomonas stutzeri terhadap Isolat Staphylococcus haemolyticus
Authors: SALSABILA, Aditya Faradina
Keywords: biofilm
bakteri
protein
Issue Date: 13-Jul-2023
Publisher: Fakultas Farmasi
Abstract: Pengobatan penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri patogen menghadapi tantangan dengan adanya peningkatan kejadian resistensi antibiotik, khususnya pada kasus infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan oleh pasien saat dirawat di rumah sakit, seperti pada pasien ICU dan immunocompromised. Salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi nosokomial adalah Staphylococcus haemolyticus. Keparahan infeksi yang disebabkan oleh S. haemolyticus melibatkan faktor virulensinya berupa pembentukan biofilm. Bakteri ini dapat tumbuh di permukaan alat perangkat medis sebagai komunitas biofilm yang terbungkus dalam matriks polimer biofilm, sehingga mampu melindungi bakteri dari tekanan luar seperti sel imun inang dan antibiotik. Meskipun saat ini antibiotik adalah satu-satunya intervensi medis yang digunakan untuk mengobati dan mencegah infeksi, terutama infeksi biofilm, tingginya angka resistensi antibiotik menjadi alasan pengembangan penelitian dari bahan alam untuk menemukan agen antibiofilm yang dapat membantu penetrasi antibiotik dalam pengobatan infeksi bakteri. Salah satu agen antibiofilm yang telah berhasil diproduksi dari biota laut adalah produk ekstraseluler Pseudomonas stutzeri yang mampu menghambat pembentukan biofilm dan menghancurkan biofilm yang dibentuk oleh Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibiofilm yang dimiliki oleh produk ekstraseluler P. stutzeri terhadap isolat S. haemolyticus. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental laboratories untuk mengamati adanya aktivitas antibiofilm dari produk ekstraseluler P. stutzeri meliputi supernatan bebas sel, presipitat amonium sulfat, dan presipitat etanol, terhadap biofilm dari isolat S. haemolyticus. Metode uji aktivitas antibiofilm yang digunakan adalah microtiter plate assay dengan pembacaan optical density pada panjang gelombang 595 nm untuk dilakukan analisis statistika berupa One-Way ANOVA. Selain itu, dilakukan uji kualitatif kandungan protein dan polisakarida dengan penetesan reagen Bradford dan Lugol, serta analisis profil pita protein yang dihasilkan melalui metode elektroforesis SDS-PAGE. Hasil pengujian dari ketiga sampel produk ekstraseluler P. stutzeri menunjukkan adanya aktivitas penghambatan pembentukan biofilm yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol negatif, dengan penghambatan pembentukan biofilm terbesar dimiliki oleh sampel supernatan bebas sel dengan volume perlakuan 40 μL (70%) dan aktivitas degradasi biofilm terbesar dimiliki oleh sampel supernatan bebas sel dengan volume perlakuan 80 μL (39%). Aktivitas antibiofilm dari produk ekstraseluler P. stutzeri tidak bergantung pada volume uji dari sampel yang digunakan. Hasil uji skrining kualitatif kandungan produk ekstraseluler P. stutzeri menunjukkan adanya kandungan protein pada uji kualitatif Bradford, serta adanya pita protein pada elektroforesis SDS-PAGE dengan berat molekul 29—252 kDa. Namun hasil negatif pada uji kualitatif polisakarida dengan menggunakan reagen Lugol menandakan bahwa produk ekstraseluler P. stutzeri tidak mengandung polisakarida. Penelitian yang dapat dilakukan selanjutnya adalah mengidentifikasi komponen produk ekstraseluler P. stutzeri secara kuantitatif dan mengamati aktivitas antibiofilm yang dihasilkan melalui Scanning Electron Miscroscope (SEM).
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122465
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Aditya Faradina Salsabilla_19-053_Biofilm.pdf5.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools