Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKHOIRUN NISA, Shinta-
dc.date.accessioned2024-07-15T07:07:47Z-
dc.date.available2024-07-15T07:07:47Z-
dc.date.issued2023-07-12-
dc.identifier.nim191510501014en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122277-
dc.description.abstractBayam merah kurang terkenal dibudidayakan oleh petani dibandingkan dengan bayam hijau meskipun bayam merah memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Bayam merah memiliki kandungan gizi seperti vitamin A, vitamin C, garamgaram mineral, dan kandungan antosianin. Kandungan antosianin bayam merah memiliki kadar yang tinggi lebih banyak diminati konsumen karena mengandung zat kimia baik yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam dapat dilaksanakan dengan menerapkan pertanian organik yang lebih sehat karena tidak meninggalkan residu kimia serta menjaga kelestarian lingkungan. Memanfaatkan urin kelinci sebagai pupuk organik cair (POC) pada bayam merah dapat membenahi sifat fisik tanah, mengopimalkan kandungan nutrisi tanaman dan produk yang dihasilkan aman dikonsumsi. Selain itu, pengaplikasian Trichoderma sp. sebagai pupuk hayati dapat meningkatkan kualitas tanah untuk mendorong pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Trichoderma sp. mampu merangsang terbentuknya cabang akar sehingga tanaman lebih optimal dalam menyerap unsur hara. Penelitian ini dianalisis menggunakan rancangan percobaan RAL faktorial dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT taraf kepercyaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian konsentrasi POC urin kelinci berbengaruh nyata terhadap jumlah daun, volume akar, berat segar, dan berat kering tanaman dengan konsentrasi terbaik 60 ml/liter pertanaman (K3). Pemberian dosis Trichoderma sp. berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, diamater batang, luas daun, LAI, volume akar, berat segar, dan berat kering dengan dosis terbaik 10 gr/tanaman (T1). Panjang akar dan kandungan klorofil bayam merah tidak berpengaruh nyata terhadap kedua faktor. Adapun interaksi diantara keduanya berpengaruh nyata hanya pada paramater kandungan antosianin dengan kombinasi perlakuan terbaik adalah pada konsentrasi POC urin kelinci 40 ml/liter pertanaman dengan dosis Trichoderma sp. 10 gr/tanaman (K2T1).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPertanianen_US
dc.subjectBayam merahen_US
dc.subjectAntosianinen_US
dc.subjectPOC urin kelincien_US
dc.subjectTrichoderma spen_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair (Poc) Urin Kelinci dan Dosis Trichoderma SP. Terhadap Pertumbuhan, Hasil, dan Kandungan Antosianin Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.)en_US
dc.title.alternativeEffect of Concentration of Liquid Organic Fertilizer (POC) in Rabbit Urine and Dosage of Trichoderma sp. on Growth, Yield, and Anthocyanin Content of Red Spinach (Amaranthus tricolor L.)en_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiAgroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Sigit Soeparjono, M.S., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Mei_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository_Shinta Khoirun Nisa_19-1014.pdf1.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools