Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122263
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRATIWI, Rani Mira-
dc.date.accessioned2024-07-15T06:15:45Z-
dc.date.available2024-07-15T06:15:45Z-
dc.date.issued2023-07-04-
dc.identifier.nim172110101063en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122263-
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Desember_2023_19en_US
dc.description.abstractDiabetes Mellitus adalah penyakit akibat tidak tercukupinya insulin dalam tubuh sehingga insulin tidak dapat berfungsi secara normal.Data World Health Organizationmenyebutkan penderita diabetes mellitus mencapai 422 juta kasus. Peringkat ke- 6 dengan penderita diabetes mellitusterbanyak di dunia yaitu Negara Indonesia. Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyebutkan, daerah yang masuk ke dalam 10 besar dengan penderita diabetes mellitussalah satunya adalah Provinsi Jawa Timur dengan prevalensi penderita diabetes mellitussebanyak 2,6% berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥15 tahun. Diabetes Mellitus (DM) dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, apabila tidak dilakukan perawatan dan tidak diobati seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan komplikasi yaitu gangren. Gangren diakibatkan adanya kerusakan pada jaringan nekrosis oleh emboli pembuluh darah besar arteri sehingga aliran darah terhenti di daerah tungkai bawah atau daerah kaki.Studi epidemiologi menyatakan terdapat lebih dari satu juta amputasi pada penderita diabetes mellitus. tiap tahunnya. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyebutkan terdapat 25% angka amputasi dan 16% angka kematian. faktor – faktor yang berhubungan dengan timbulnya gangren kaki yaitu laki-laki, diabetes lebih dari 10 tahun, kontrol gula darah buruk, mempunyai riwayat komplikasi kardiovaskular, ginjal dan retina pada mata. Orang dengan usia ≥55 tahun memiliki risiko 1,8 kali lebih besar mengalami komplikasi gangren diabetik dibandingkan orang berusia <55 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan studi case control. Pada penelitian ini dilakukan di wilayah kerja RSUD Dr. Soetomo Kota Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap bulan Juli hingga Desember 2021 sebanyak 80 responden. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok kasus yang merupakan penderita diabetes mellitus Type 2 ( memiliki komplikasi gangren) sebanyak 40 responden dan kelompok kontrol adalah penderita diabetes mellitus tipe 2 yang ntidak memiliki gangren kaki dengan 40 responden. Variabel terikat pada penelitian ini adalah gangren sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini adalah, usia, jenis kelamin, lama menderita diabetes mellitus, riwayat gangren, kebiasaan potong kuku, perawatan kaki. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat menyatakan sebagian besar berusia <60 tahun sebanyak 28 responden (70%), berjenis kelamin laki- laki sebanyak 25 (65%) dengan lama menderita DM > 5 tahun 34 responden (85%), tidak memiliki riwayat gangren 30 responden (75%), memiliki kebiasaan potong kuku baik 25 responden (62,5%), dan memiliki perawatan kaki buruk 27 (67,5%). Pada analisis bivariat terdapat hubungan antara lama menderita diabetes mellitus(p-value 0,007), riwayat gangren (p-value 0,002) dengan kejadian gangren pada penderita diabetes mellitus Tipe2. Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, jenis kelamin, kebiasaan potong kuku, dan perawatan kaki dengan kejadian gangren pada penderita diabetes mellitus Tipe 2. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lama menderita diabetes mellitus dan riwayat gangren berhubungan dengan kejadian gangren pada penderita diabetes mellitus Tipe 2. Saran yang dapat diberikan dapat melakukan penelitian dengan kajian mendalam yaitu penlitian kualitatif dan menambahkan variabel lain untuk diteliti, menambah jumlah responden atau melakukan studi case control dengan perbandingan lainnya, mengembangkan teknik analis data yaitu analisis multivariat.en_US
dc.description.sponsorshipIrma Prasetyowati, S.KM., M.Kes Citra Anggun Kinanthi, S.KM., M.Epiden_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectDiabetes Melitusen_US
dc.subjectGangren Kakien_US
dc.subjectEpidemiologien_US
dc.titleFaktor Risiko Terjadinya Gangren Kaki pada Penderita Diabetes Mellitus Type 2 di Ruang Rawat Inap (Studi di RSUD Dr. Soetomo Kota Surabaya)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Irma Prasetyowati, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Citra Anggun Kinanthi, S.KM., M.Epiden_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Desember_2023_19en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
repository skripsi rani.pdf
  Until 2028-07-04
1.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools