Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122249
Title: Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Perilaku Orang Tua Terhadap Karies Gigi Klas 1 pada Anak di Daerah Agroindustri Tembakau Kecamatan Arjasa Jember
Authors: MAHARANI EKA PUTRI, Ni Luh Putu
Keywords: Pengetahuan Orang Tua
Perilaku Orang Tua
Karies Gigi
Anak
Agroindustri
Pendidikan Orang Tua
Issue Date: 24-May-2023
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi
Abstract: Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi, yaitu dari email, dentin dan sementum. Penyakit ini disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohdidrat yang dapat diragikan (Razi et al., 2020). Karies ini ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi yang menyebabkan adanya kerusakan dari bahan organik sehinggamengakibatkan terjadinya invasi bakteri dan kematian dari pulpa. Karies gigi merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada kesehatan gigi dan mulut yang sering kali diderita oleh penduduk Indonesia baik pada gigi sulung maupun gigi permanen (Sabilillah dan Alfiyah, 2020). Menurut hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2018, prevalensi karies gigi di Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar 88,8%. Karies klas 1 merupakan suatu karies yang terbentuk pada pit dan fissure gigi. Permukaan oklusal dari gigi molar pertama atas memiliki resiko tertinggi dalam awal terjadinya karies, kemudian diikuti oleh gigi molar pertama bawah dan gigi molar kedua atas (Listrianah et al., 2018). Kabupaten Jember memiliki 2,5 juta penduduk yang tersebar dalam 31 kecamatan dan 248 desa serta sebagian besar masyarakat Kabupaten Jember bekerja sebagai buruh. Kabupaten Jember merupakan daerah penghasil tembakau berkualitas sehingga kabupaten ini mendapat julukan “Kota Tembakau”. Kecamatan Arjasa yaitu PT. Perkebunan Nusantara X, Unit Industri Bobbin merupakan penghasil tembakau terbesar. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan observasi mengenai hubungan terjadinya karies klas 1 pada anak sekolah dasar dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan perilaku di lingkungan agroindustri, Kecamatan Arjasa. Langkah awal dalam penelitian ini adalah pembagian informed consent serta lembar kuisioner kepada orangtua responden, lalu diminta untuk mengembalikan kuisioner sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang digunakan adalah dua fasilitas sekolah dasar di sekitar lingkungan agroindustri Kecamatan Arjasa dengan jumlah 36 anak. Hasil penelitian dilakukan uji korelasi non parametrik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kejadian karies klas 1 pada anak dan tingkat pendidikan dan perilaku orangtua di lingkungan agroindustri Kecamatan Arjasa, yaitu semakin tinggi pendidikan orangtua dan semakin baik perilaku orangtua maka semakin rendah kejadian karies klas 1 pada anak kelas 5 di SDN Candijati 01 dan SDN Biting 04 dan tidak terdapat adanya hubungan yang bermakna antara kejadian karies klas 1 pada anak dengan tingkat pengetahuan orangtua di lingkungan agroindustri Kecamatan Arjasa, yaitu banyak anak yang mengalami karies klas 1 meskipun memiliki orang tua dengan berpengetahuan baik. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di daerah atau di kecamatan lain di Kabupaten Jember sehingga didapatkan hasil profil kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Jember secara menyeluruh serta perlu adanya peningkatan pada kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan gigi dan mulut baik secara kuantitas maupun secara kualitas sebagai upaya pencegahan terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulutnya khususnya pada karies gigi.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122249
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ni Luh Putu Maharani Eka Putri_191610101157.doc.pdf
  Until 2028-05-24
1.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools