Analisis Kemampuan Kognitif Literasi Lingkungan Sistem Respirasi Manusia Siswa SMP Charen Wittaya Nusorn School Thailand

Abstract

Penelitian menjelaskan keterampilan kognitif mengenai literasi lingkungan siswa SMP Charen Wittaya Nusorn. Urgensi penelitian ini adalah perubahan iklim sesuai dengan Sustainable Goals (SDGs) tahun 2030. Perubahan Climate Attitude mempunyai indikator implementasi dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis kesadaran lingkungan Thailand di sektor pendidikan. Penelitian ini berfokus pada pembelajaran IPA siswa SMP di Sekolah Charen Wittaya Nusorn terhadap literasi lingkungan yang berkaitan dengan sistem pernafasan manusia.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif naratif untuk menjelaskan sumber data dan triangulasi metode data untuk menarik kesimpulan. Fokus penelitian tentang keterampilan literasi kognitif lingkungan dan daya dukungnya terhadap literasi lingkungan mengenai sistem pernafasan manusia. Kegunaan sumber data penelitian dalam beberapa bentuk seperti wawancara dengan partisipan siswa, guru biologi, dan manajer sekolah; tes diagnostik kelas peserta kemampuan kognitif; dokumentasi bahan ajar buku guru biologi, buku biologi siswa peserta, buku guru IPA Mathayomsuksa 2 (versi bahasa Inggris) dan buku kerja IPA Mathayomsuksa 2 (versi bahasa Inggris); dokumentasi pembelajaran seperti rencana pengelolaan pembelajaran guru biologi dan video materi pembelajaran sistem pernafasan manusia di kelas peserta; Dan dokumentasi sekolah seperti peraturan sekolah dan observasi program kegiatan sekolah.

Hasil Penelitian dan Kesimpulan Berdasarkan Masalah Rumusan menunjukkan bahwa tes diagnostik keterampilan literasi kognitif Charen siswa SMP Wittaya Nusorn di lingkungan sekitar menggunakan MSEL (Tes Literasi Lingkungan Siswa Sekolah Menengah) diperoleh rata-rata 72,63% kriteria baik. literasi lingkungan adalah menganalisis Aspek kemampuan adalah 1) Buku biologi siswa peserta, 2) Buku guru Biologi, 3) Buku IPA Mathayomsuksa 2, 4) Guru biologi fokus pada metode mengajar siswa sesuai dengan Rencana Pengelolaan Pembelajaran, dan 5) Program dan Peraturan sekolah mendukung lingkungan.