Literature Review: Faktor Yang Memengaruhi Keraguan Masyarakat Melakukan Vaksinasi COVID-19

Abstract

Sejak Coronavirus disease 2019 (COVID-19) ditetapkan menjadi menjadi pandemi global, tercatat 608 juta orang terinfeksi dan 6,5 juta diantaranya meninggal dunia. Upaya yang dilakukan untuk menghambat persebaran COVID-19 dalam jangka panjang yaitu dengan melakukan vaksinasi secara masal. WHO menetapkan target cakupan vaksinasi setiap negara sebesar 70%, namun pada faktanya masih banyak negara yang masih belum memenuhi target tersebut karena munculnya fenomena keraguan melakukan vaksinasi (vaccine hesitancy). Persentase keraguan vaksinasi COVID-19 pada Afrika Selatan menunjukkan angka sebesar 52,1% kondisi ini juga terjadi di Asia Tenggara yang menunjukkan besar persentase keraguan masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19 sebesar 49,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor yang memengaruhi keraguan masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19. Keraguan untuk melakukan vaksinasi didefinisikan oleh WHO sebagai bentuk penolakan atau penundaan untuk mendapatkan vaksinasi meskipun layanan vaksinasi telah tersedia dan terjangkau. Berdasarkan Eskola et al (2014) keraguan vaksinasi dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu pengaruh kontekstual, pengaruh individu dan kelompok serta isu terkait vaksin/vaksinasi. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review. Pencarian artikel menggunakan keyword (kata kunci) dengan metode PICO(S) Framework untuk mendapatkan pertanyaan ilmiah yang spesifik, terukur dan mudah dijawab. Kriteria artikel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat umum sebagai populasi penelitian dalam artikel, artikel free-full text, publikasi pada tahun 2020−2022 dan artikel berbahasa inggris. Pencarian artikel dilakukan pada elektronik database yaitu PubMed, Plos One, dan Sciencedirect dengan bantuan boolean operator “AND”, “OR”, dan “()”. Proses pencarian artikel dilakukan sejak November−Desember 2022 dan didapatkan 12 artikel yang telah melalui proses skrining. Hasil analisis literature review menunjukkan bahwa efektivitas vaksin dapat memengaruhi keraguan masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19 dan menjadi salah satu alasan dari keraguan masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19. Peran tenaga kesehatan terhadap keraguan vaksinasi menunjukkan bahwa tenaga kesehatan dapat memengaruhi keraguan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Sedangkan desain vaksinasi masal meskipun dianggap masyarakat sebagai program yang efektif namun pada keraguan untuk melakukan vaksinasi tetap terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti efektivitas vaksin, keamanan, dan efek samping. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan untuk pemerintah menyediakan informasi terkait dengan efektivitas vaksin yang meliputi keamanan vaksin, efek samping, dan penanganan efek samping pada situs terpercaya dan mudah diakses oleh masyarakat secara berkala. Selain itu sebagai sumber yang dipercayai masyarakat terkait dengan vaksin COVID-19, tenaga kesehatan perlu memperbarui informasi terkait dengan vaksinasi secara berkala sehingga informasi yang diberikan pada masyarakat merupakan informasi terbaru. Kerjasama antara tenaga kesehatan dan sektor lain perlu dilakukan untuk memperluas jangkauan informasi yang diberikan pada masyarakat. Dan untuk menunjang kemudahan akses untuk mendapatkan vaksinasi dapat melakukan pendekatan desain program vaksinasi door-to-door.