Konservasi Hutan Mangrove Melalui Ekowisata Kampung Blekok Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Tahun 2017-2020

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian sejarah lingkungan yang membahas tentang Konservasi Hutan Mangrove Melalui Ekowisata Kampung Blekok Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Tahun 2017-2020,tujuan skripsi ini untuk mengetahui kondisi sebelum berdirinya Kampung Blekok hingga dikonservasi dan dijadikan sebagai tempat Pariwisata di situbondo. metode yang digunakan adalah metode sejarah ,yaitu pemilihan topik, heuristik. Kritik verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sejarah lingkungan dapat meliputi kondisi ekologi, peranan petugas maupun masyarakat desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo sehingga menggunakan pendekatan ekologi dan teori ekowisata dari Fandeli sebagai acuan penulisan. Hasil penelitian menunjukan Kampung Blekok sebelum tahun 2017 menjadi tempat kumuh dengan sebagian masyarakatnya kurang akan sadarnya merawat keindahan alam dan fungsi alam, setelah dilakukan kunjungan dan di jadikan acuan oleh pemerintahan setempat sebagai kawasan yang akan di konservasi, Kampung Blekok mulai merasakan adanya perubahan dari segi masyarakat dalam pola berfikir dan juga kemauan untuk ikut serta merawat dan melestarikan flora dan fauna yang ada di daerah tersebut. Kampung Blekok menjadi kawasan yang sangat indah setelah di laksanakanya konservasi ,terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar lokal maupun macanegara , dengan berhasilnya merawat flora dan fauna yang terdapat di kawasan Kampung Blekok menjadikan alam terlihat lebih indah dengan Mangrove yang tumbuh dengan lebat dan burung Blekok berkembang biak dengan sehat di lingkungan tersebut.