Grup Janger Dharma Yasa di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Tahun 1994-2019

Abstract

Grup Janger Dharma Yasa adalah salah satu Grup Janger tertua yang ada di Banyuwangi, yan terletak di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Grup Janger Dharma Yasa berdiri pada tahun 1939 dan telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam hal pementasannya. Grup Janger Dharma Yasa mulai mengawali perkembangan yang signifikan pada tahun 1994 sampai sekarang. Sebagai kelompok kesenian pertunjukan tradisional dalam pementasannya mengalami perubahan perubahan berdasarkan kemajuan zaman dan modernisasi. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: (1) bagaimana sejarah berdirinya Grup Janger Dharma Yasa di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi hingga tahun 1994, Dan (2) bagaimana pementasan Grup Janger Dharma Yasa di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi tahun 1994-2019 Tujuann dari penelitian ini ialah mengkaji sejarah berdirinya dan pementasan Grup Janger Dharma Yasa di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi tahun 1994-2019. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah melalui 4 tahapan diantaranya, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber yang digunakan adalah buku-buku, dokumen, serta sumber sumber lisan dari beberapa pihak yang terkait langsung dengan tema penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologi budaya dengan menggunakan teori adaptasi budaya dari Kaplan. Sedangkan manfaat pada penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi seluruh semua kalangan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sejarah berdirinya Grup Janger Dharma Yasa atas prakarsa dari Bapak I Nyoman Karim. Ide gagasan awal membuat grup Janger dikarenakan kecintaan Bapak I Nyoman Karim pada kesenian Janger Banyuwangi. Dalam perkembangan pementasannya pada tahun 1994 merupakan sebagai titik awal perubahan dan menunjukan eksistensinya di masyarakat. Sehinga pada tahun 1994 hingga 2019 terdapat beberapa perubahan perubahan dan perkembangan yang di sesuaikan dengan selera masyarakat. Perubahan tersebut meliputi unsur unsur dalam seni pertunjukan yang meliputi (1). seni sastra atau lakon cerita, (2) seni rupa, (3) seni musik, (4) seni suara, (5) biaya pementasan, dan (pemain janger). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menarik simpulan sebagai berikut: (1). Sejarah berdirinya Grup Janger Dharma Yasa dilatarbelakangi oleh kecintaan Bapak I Nyoman Karim pada kesenian Janger. Pada tahun 1939 Grup Janger Dharma Yasa didirikan atas prakarsa Bapak I Nyoman Karim, (2). Grup Janger Ddharma Yasa dari tahun 1994-2019 telah mengalami perubahan dan perkembangan dalam hal pementasannya yang meliputi: seni sastra (lakon cerita), seni music, seni gerak, seni rupa, seni suara, pemain dan biaya pementasan. Perubahan dan perkembangan dikarenakan sebagai bentuk beradaptasi dengan perkembangan zaman dan permintaan masyarakat. Sedangkan saran yang diberikan pada penelitian ini adalah diharapkan menjadi pengetahuan historis dan ikut serta dalam melestarikan Grup Janger Dharma Yasa dan diharapkan semua pihak memperhatikan kelompok-kelompok Janger yang ada di Banyuwangi, dan mengambil kebijakan yang bermanfaat yang berkaitan dengan pelestarian budaya lokal.