Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121662
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDEWI, Ni Luh Kadek Diah Arishanti-
dc.date.accessioned2024-06-20T02:51:21Z-
dc.date.available2024-06-20T02:51:21Z-
dc.date.issued2024-01-21-
dc.identifier.nim202010101041en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121662-
dc.description.abstractRendahnya angka air minum bebas kontaminasi di Indonesia merupakan permasalahan utama air di Indonesia. Kontaminasi air dapat disebabkan karena peningkatan limbah atau sampah akibat aktivitas manusia, seperti aktivitas rumah tangga, pasar, industri, dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan sampah akan terdekomposisi oleh air hujan dan menghasilkan cairan lindi. Air tanah yang terkontaminasi cairan lindi ini akan menyebabkan beberapa sumber air minum dekat TPA ikut terkontaminasi, salah satunya adalah air sumur. Berdasarkan Standarisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2022), suatu TPA/TPS harus berjarak lebih dari lima ratus meter untuk mencegah pencemaran. Namun, hasil observasi penelitian menunjukkan bahwa jarak pemukiman warga dengan TPA di Kabupaten Jember hanya berkisar ± 50 meter. Hal tersebut menyebabkan peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih dengan mekanisme total sampling sebanyak 12 air sumur yang berada pada jarak 500-1000 meter di sekitar TPA Pakusari yang masih aktif digunakan dengan beberapa kriteria inklusi. Selanjutnya, data diuji dengan uji non-parametrik, yaitu uji Korelasi Spearman dan Koefisien Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 11 dari 12 sampel air sumur tidak sesuai dengan parameter mikrobiologis air bersih menurut Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 yang terdiri dari jumlah Total coliform <50 MPN/100 mL dan tidak ditemukannya bakteri E. coli. Uji bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jarak sumur dengan TPA terhadap konsentrasi bakteri coliform (p value=0,002) dengan koefisien korelasi dalam kategori kuat (r=-0,796). Namun tidak ditemukan hubungan antara jarak sumur dengan TPA terhadap keberadaan E. coli (p value=1,000).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectSumuren_US
dc.subjectTPAen_US
dc.subjectBakteri coliformen_US
dc.subjectEscherichia colien_US
dc.titlePengaruh Jarak Sumur dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Terhadap Kualitas Air Secara Mikrobiologis di Kecamatan Pakusarien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. dr. Rini Riyanti, Sp.PKen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Yohanes Sudarmanto, M.Med.Ed., Sp.T.H.T.K.L.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 20en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI REPOSITORY_NI LUH KADEK DIAH ARISHANTI DEWI_202010101041.pdf
  Until 2029-04-19
2.12 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools