Konstruksi Pengetahuan Siswa MI Raudlatul Huda Yayasan Pondok Minhajussalam Tentang Kepedulian Lingkungan

Abstract

Desa Pesanggaran adalah sebuah desa yang terbilang masih asri karena wilayahnya yang masih hijau. Akan tetapi dengan kondisi alam Desa Pesanggaran yang masih asri tersebut tentunya juga tidak luput dari ancaman kerusakan lingkungan. Di desa ini kerap dilanda oleh bencana banjir dan yang paling parah yaitu banjir melanda Desa Pesanggaran di akhir tahun 2022. Banjir dengan skala yang cukup besar tersebut menimbulkan kerugian dalam berbagai sektor salah satunya yaitu sektor pendidikan. MI Raudlatul Huda menjadi sekolah yang paling parah terdampak karena lokasinya yang berdekatan dengan sungai Kaligonggo. Kaligonggo adalah sungai di wilayah Pesanggaran yang menjadi pusat kantong air, akan tetapi dikarenakan Kaligonggo yang sudah tidak mampu lagi menampung debit air serta banyaknya sampak plastik di sungai tersebut menyebabkan Kaligonggo meluap dan terjadi banjir. Akibat adanya banjir MI Raudlatul Huda sempat memberhentikan sementara kegiatan belajar mengajarnya dikarenakan akses jalan menuju sekolah tersebut terendam oleh air. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi hasil dari penelitian ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada siswa disini guru MI melakukannya melalui pembelajaran didalam kelas dan kegiatan diluar kelas, selain itu baik pihak MI Raudlatul Huda dan masyarakat Desa Pesanggaran sama-sama menggunakan nilai agama dalam hal menumbuhkan perilaku konservasi lingkungan melalui berbagai kegiatan.