Proses Intervensi Sosial Bagi Gelandangan Psikotik Oleh Lingkungan Pondok Sosial Kabupaten Jember

Abstract

Penelitian ini menggunakan konsep intervensi sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi deskriptif. Teknik yang dilakukan dalam penentuan lokasi menggunakan purposive area yang ditentukan oleh kriteria peneliti. Teknik penentuan informan yang digunakan yaitu purposive sampling dengan informan pokok yaitu kepala Liposos, pekerja sosial dan perawat, adapun informan tambahan yaitu penerima manfaat atau klien. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi dengan teknik analisis data milik Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses intervensi yang telah dilakukan oleh Lingkungan Pondok Sosial Kabupaten Jember terhadap gelandangan psikotik ada keberhasilan intervensi. Hal ini dapat dilihat adanya klien yang sebelumnya tidak mandiri menjadi mandiri dan mampu untuk bersosialisasi dengan sekitarnya. adapun empat tahapan intervensi yang dilalui yaitu penerimaan klien, assessment, penanganan dan perawatan serta penanganan tahap lanjut. Pada tahap assessment yang terjadi di Liposos menunjukkan bahwa proses assessment yang terjadi di Liposos terjadi secara berkelanjutan (ongoing process). Adapun fasilitas penunjang, kerja sama team, keberadaan stakeholder dan syarat verbal menjadi faktor pendukung dalam proses intervensi sosial pada gelandangan psikotik. Sedangkan faktor penghambat intervensi sosial berupa adanya klien yang tidak kooperatif, kurangnya alat medis, jangka waktu assessment dan keterampilan yang belum memadai.