Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121437
Title: ktivitas Larvasida Ekstrak Kulit Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour) terhadap Larva Nyamuk Culex quinquefasciatus Instar III/IV”
Authors: NUGROHO, Abiyoso Adhi
Keywords: Ekstrak Kulit Jeruk Siam (Citrus nobilis lour)
Larva Nyamuk
Aktivitas Larvasida
Issue Date: 1-Feb-2024
Publisher: Fakultas Kedokteran
Abstract: Vector Borne Diseases merupakan penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri, parasit dan virus yang ditularkan oleh vektor arthropoda. Culex quinquefasciatus merupakan salah satu vektor yang berperan dalam menyebarkan filariasis, Japanese encephalitis, dan, Rift valley fever. Pengendalian terhadap vektor nyamuk dilakukan melalui insektisida sintetik, namun penggunaan secara berulang-ulang mendorong timbulnya resistensi. Jeruk merupakan tanaman yang memiliki efek larvasida. Kulit jeruk mengandung senyawa flavonoid, saponin, serta limonoid yang dapat membunuh larva nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit jeruk siam (Citrus nobilis Lour) memiliki pengaruh terhadap larva Culex quinquefasciatus instar III/IV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experimental dengan metode simple random sampling. Konsentrasi yang ditetapkan berupa 0,0625%, 0,125%, 0,25%, 0,50%, 0,75% serta 1%. Penelitian telah menetapkan kelompok kontrol, yaitu kontrol negatif (aquades), serta kontrol positif (Temefos 1%). Setiap kelompok telah diberikan 25 larva Culex quinquefasciatus instar III/IV disertai dengan empat kali replikasi. Larva Culex quinquefasciatus ditempatkan secara random ke dalam setiap kelompok konsentrasi. Penelitian dilakukan selama 24 jam untuk menghitung persentase kematian, serta mencari nilai LC50 pada larva Culex quinquefasciatus yang sudah terpapar kelompok konsentrasi. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan antara angka mortalitas konsentrasi ekstrak kulit jeruk siam dengan Temefos 1%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan setiap konsentrasi memiliki perbedaan angka mortalitas dengan Temefos, kecuali angka mortalitas konsentrasi 1%. Hasil Uji Nilai LC50 yang didapatkan dari uji probit adalah 0,28%, sehingga konsentrasi 0,28% ekstrak kulit jeruk siam dapat membunuh 50% kelompok larva Culex quinquefasciatus selama 24 jam. Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat aktivitas larvasida dari ekstrak kulit jeruk siam yang dapat berpengaruh terhadap larva Culex quinquefasciatus instar III/IV.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121437
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Respository_Abiyoso Adhi Nugroho_172010101060.pdf
  Until 2028-05-04
Skripsi Respository_Abiyoso Adhi Nugroho_1720101010606.32 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools