Strategi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Pada Keluarga Terlillit Utang di Desa Tanggul Wetan

Abstract

Penanganan permasalahan keuangan keluarga dengan cara berutang dan didukung oleh menjamurnya lembaga keuangan informal di Desa Tanggul Wetan dengan kemudahan mekanisme peminjaman tanpa jaminan yang ditawarkan. Realitas semacam ini seakan terjadi tanpa disadari justru dapat membelit peminjam dan memunculkan ekses yang mengancam stabilitas keluarga. Fenomena keluarga terlilit utang menjadi fenomena yang pelik dan untuk sementara bisa diasumsikan, bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pada keluarga peminjam tidak disadari dan tidak didasari oleh pertimbangan yang matang berkaitan dengan motif peminjamannya. Kondisi keterlilitan utang yang dialami keluarga di Desa Tanggul Wetan, namun keluarga mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Oleh sebab itu, kondisi masyarakat Desa Tanggul Wetan layak dikaji dari aspek strategi pemenuhan kebutuhan dasar pada keluarga terlilit utang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pemenuhan kebutuhan dasar pada keluarga terlilit utang di Desa Tanggul Wetan. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan konsep strategi pemenuhan kebutuhan dasar, konsep keluarga, konsep utang, dan konsep kesejahteraan sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yakni pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area, yakni Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive yang terdiri dari informan primer atau pokok dan informan sekunder atau tambahan. Selanjutnya teknik pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan triangulasi teknik agar data yang dihasilkan dapat lebih konkret dan valid. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keluarga terlilit utang di Desa Tanggul Wetan dominan melakukan strategi survival melalui pola hidup hemat untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya dan menjalani kehidupan seharihari secara subsistensif atau apa adanya dengan indikator pemenuhan kebutuhan dasar secukupnya. Pada strategi akomodasi, keluarga terlilit utang masih berkutat pada pemanfaatan jaringan sosial yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti kebutuhan pendidikan, papan (tempat tinggal) dan kebutuhan mendesak lainnya dengan berutang ke berbagai pihak baik lembaga informal atau formal, ataupun relasi kerabat terdekat. Sementara untuk strategi akumulasi, tidak semua keluarga terlilit utang dapat menerapkannya. Penghasilan yang didapatkan melalui bekerja tambahan kebanyakan digunakan oleh keluarga pengutang untuk membayar utang dan tidak cukup untuk digunakan memenuhi kebutuhan dasar keluarganya serta keluara pengutang kurang berdaya untuk meningkatkan pemenuhan penumpukan modal.