Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121339
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRATIWI, Yulia Mega-
dc.date.accessioned2024-06-11T06:56:51Z-
dc.date.available2024-06-11T06:56:51Z-
dc.date.issued2024-01-29-
dc.identifier.nim192010101004en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121339-
dc.description.abstractRutinoside merupakan salah satu turunan dari flavonoid. Menurut penelitian, rutinoside memiliki banyak aktivitas farmakologis dan juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Antioksidan dapat bersifat menguntungkan dalam kadar yang rendah, namun dalam keadaan tertentu antioksidan dapat berubah menjadi prooksidan dan mendukung stres oksidatif. Salah satu organ penting tempat sasaran utama dari efek toksik berbagai senyawa ialah ginjal, karena toksikan diekskresikan melalui ginjal. Sejauh ini, tidak terdapat uji toksisitas akut untuk flavonoid rutinoside. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dirancang untuk mengetahui toksisitas akut oral dari flavonoid rutinoside berdasarkan perubahan gambaran mikroskopis ginjal pada tikus wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sebenarnya dengan desain post-test only control group design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember tahun 2022 di Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Jumlah sampel disesuaikan dengan guideline OECD 423. Uji toksisitas akut dilakukan berdasarkan guideline OECD 423 dengan dosis 5000 mg/kgBB. Dilakukan pembuatan preparat ginjal tikus dengan pewarnaan Hematoksilineosin, selanjutnya dilakukan skoring pada gambaran mikroskopis ginjal tikus wistar pada mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x menggunakan sistem skoring Anggraini. Data yang diperoleh akan dilakukan uji komparasi Mann Whitney. Hasil uji komparasi Mann-Whitney pada penelitian ini adalah p=0,523. Hal ini dapat diartikan bahwa pemberian rutinoside dalam dosis 5000 mg/kgBB tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada gambaran mikroskopis ginjal tikus wistar. Saran pada penelitian berikutnya adalah melakukan penelitian lebih lanjut seperti uji toksisitas subakut oral, uji toksisitas subkronis oral, dan uji toksisitas kronis oral terhadap flavonoid rutinoside.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : dr. Nindya Shinta R., M.Ked, Sp.THT-KL Dosen Pembimbing Anggota : dr. Laksmi Indreswari, Sp.Ben_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectFlavonoid Rutinoside Oralen_US
dc.subjectMikroskopis Ginjal Tikus Wistaren_US
dc.subjectUji Toksisitas Akuten_US
dc.titleUji Toksisitas Akut Flavonoid Rutinoside Oral terhadap Perubahan Mikroskopis Ginjal Tikus Wistaren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Nindya Shinta Rumastika, M.Ked, Sp.THT-BKLen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Laksmi Indreswari, Sp.Ben_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 April 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 11en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Bookmark_Yulia Mega Pratiwi_192010101004.pdf2.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools