Studi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penggunaan Tabir Surya terhadap Mahasiswa Universitas

Abstract

pengetahuan mahasiswa Universitas Jember mengenai pemakaian produk tabir surya, sikap dan perilaku mahasiswa Universitas Jember mengenai pemakaian produk tabir surya. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportionate convenience sampling yakni pemilihan sampel pada populasi didasarkan melalui kebetulan secara proporsional. Metode alokasi proporsional digunakan untuk melihat distribusi ukuran sampel dengan pertimbangan supaya sampel yang akan diambil secara proporsional telah mewakili tiap sub-populasi. Data yang didapat dari kuesioner diolah menggunakan skala Likert untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan tabir surya di kalangan mahasiswa Universitas Jember. Skala Likert dapat menguraikan variabel yang hendak diukur menjadi indikator-indikator dari variabel tersebut. Karakteristik responden yang dilihat, menunjukkan mayoritas responden merupakan perempuan sebanyak 215 responden (56,58%) dan laki-laki 165 responden (43,42%). Dari 380 responden, 235 (61,84%) diantaranya merupakan mahasiswa semester 8, kemudian mahasiswa semester 6 sebanyak 98 responden (25,79%), dan mahasiswa semester 10 sebanyak 47 responden (12,37%). Untuk asal fakultas responden dengan urutan tiga terbesar adalah dari Fakultas Farmasi sebanyak 62 responden (16,32%), Fakultas Hukum 46 responden (12,11%), dan Fakultas Teknik 44 responden (11,58%). Pada hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan responden dengan kategori baik sebanyak 338 mahasiswa dengan presentase (88,95%) dan kategori buruk sebanyak 42 mahasiswa dengan presentase (11,05%). Hal ini menunjukan dari 380 responden rata – rata memiliki pengetahuan yang baik tentang tabir surya. Pada hasil penelitian menunjukkan gambaran sikap dan perilaku responden dengan kategori sangat baik sebanyak 18 mahasiswa dengan presentase (38,30%), kategori baik sebanyak 20 mahasiswa dengan presentase (42,55%), kategori buruk sebanyak 8 mahasiswa dengan persentase (17,02%), dan kategori sangat buruk sebanyak 1 mahasiswa dengan persentase (2,13%).