Kualitas Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Jember

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Kualitas Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Jember. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program bantuan sosial pemerintah berupa bantuan tunai bersyarakat (conditional cash transfer) yang bertujuan mengurangi kemiskinan sekaligus memperbaiki kualitas sumber daya manusia pada kelompok rumah tangga miskin. Program tersebut menarik untuk diteliti karena beberapa alasan. Pertama program ini merupakan program prioritas nasional yang pelaksanaannya dipercayakan pemerintah pada Kementerian Sosial, Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan pihak-pihak terkait yang diberikan tanggungjawab dalam program tersebut sebagai program andalan untuk urusan pengentasan kemiskinan. Kedua program ini ramai menjadi perbincangan khalayak masyarakat baik di lingkungan sekitar maupun di media dengan segala macam permasalahan. Alasan ketiga pelaksanaan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Jember masih banyak permasalahan mulai dari kurangnya akurasi data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), keterlambatan pencairan yang mencapai ribuan hingga tingkat kemiskinan di Jember yang masih tinggi seakan-akan bantuan sosial tidak sesuai tujuan utama dan terlihat kurang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Jember. Dalam penelitian ini menggunakan analisa fungsi tahap manajemen yaitu tahap perencanaan; tahap pelaksanaan; dan tahap evaluasi Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui berbagai sumber data primer maupun sekunder. Sedangkan teknik dan alat perolehan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi, dan teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah teknik analisis data interaktif menurut Miles dan Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Jember berdasarkan tahapan fungsi manajemen, pada tahap pertama yaitu tahap formulasi atau tahap perencanaan program keluarga harapan di Dinas Sosial Jember dikategorikan cukup baik. Hal tersebut dilihat pada adanya visi misi yang konkret, berangkat dari permasalahan dan sangat menyesuaikan dengan kebutuhan yang dirasakan oleh organisasi dalam hal ini adalah Dinsos Jember, Koordinator PKH maupun keluarga penerima manfaat (KPM). Rancangan pada tahap ini dibagi menjadi 3 yaitu, pertama secara tanggap meminimalisir adanya masalah PKH yang terjadi, memberikan pengawasan serta pelayanan terbaik kepada KPM, kedua meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Jember. Tahap kedua yaitu Tahap implementasi atau pelaksanaan sebagai bentuk pelaksanaan dari rancangan sebelumnya (formulasi/perencanaan). Pada tahapan meminimalisir adanya masalah PKH yang terjadi ternyata Dinsos Jember belum sepenuhnya memiliki cara jitu yang bisa dikatakan berhasill. Hal tersebut bisa dibuktikan karena belum optimalnya pemecahan masalah perihal graduasi alami dan mandiri sebab proses pengurusan hingga penyelesaianya memakan waktu yang lama, harus melalui musyawarah dan sebagainya bahkan tidak mudah KPM memahami dan merasa dirinya harus keluar dari sebutan KPM dan tidak menerima bantuan kembali, ditambah masih banyaknya permasalahan tidak sinkronnya data KPM seperti identitas tidak akurat. Kemudian untuk tingkat komunikasi dan koordinasi Dinsos Jember dengan berbagai pihak mulai dari koordinator PKH, bank penyalur (Bank Mandiri maupun KPM sudah terlihat cukup baik dan memliki peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya serta pengimplementasian PKH ini dinilai sesuai dengan SOP dan mendapatkan penilaian baik dalam acara evaluasi penanganan kemiskinan di Jember 23 Mei 2023 dimana tingkat kemiskinan di Jember menurun berkat adanya Program Keluarga Harapan.