Korelasi Pembesaran Prostat dan Intravesical Prostatic Protusion dengan Intravesical Prostatic Symptoms Score pada Pasien BPH di Rumah Sakit Bina Sehat Jember

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran kelenjar prostat yang umum terjadi pada laki-laki di atas usia 50 tahun, menyebabkan Bladder Outlet Obstruction (BOO). Prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia, mencapai 90% pada usia di atas 85 tahun. Gejala BPH melibatkan gangguan aliran urin dan gejala Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS). Diagnosis diperkuat dengan Ultrasonografi (USG) transrektal dan transabdominal, serta anamnesis menggunakan International Prostate Symptom Score (I-PSS). Pada pasien BPH, volume prostat >20 gram dan intravesical prostatic protrusion (IPP) > 0,1 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi korelasi antara volume prostat dan IPP dengan skor I-PSS pada pasien BPH. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan hasil USG transabdominal pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Fokus penelitian adalah korelasi pembesaran prostat dan skor International Prostate Symptom (I-PSS) serta korelasi volume dan skor IPSS pada pasien Benign Prostate Hyperplasia (BPH). Metode ini bersifat kuantitatif dengan tujuan mengidentifikasi pengaruh antar variabel melalui uji statistik. Didapatkan hubungan positif yang kuat antara IPP dan IPSS dengan koefisien korelasi 0.763 yang menunjukkan kekuatan hubungan sangat kuat. Hubungan volume dan IPSS menunjukkan hubungan yang kuat dan signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0.811. Peneliti merekomendasikan dilakukannya penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan pemeriksaan dilakukan pemeriksaan di rumah sakit lain agar sampel merata