Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121257
Title: Gambaran Gejala Mayor Diagnosis Keperawatan Nausea pada Pasien Kanker Payudara Pasca Kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember
Authors: FARUQ, Umar
Keywords: Kanker Payudara
Kemoterapi
Nausea
Issue Date: 2-Apr-2024
Publisher: Fakultas Keperawatan
Abstract: Salah satu penatalaksanaan terhadap kanker payudara yaitu kemoterapi yang bertujuan mematikan sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker sehingga tidak membelah dengan cepat. Namun pasien yang mendapatkan kemoterapi seringkali mengalami efek samping yaitu berupa gejala mayor diagnosis keperawatan nausea yang terdiri atas mengeluh mual, merasa ingin muntah, dan tidak berminat makan. Dampak dari mual akibat kemoterapi ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan rasa ketidaknyamanan selama proses kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan seberapa besar frekuensi dan persentase gejala mayor diagnosis keperawatan nausea pada pasien kanker payudara pasca kemoterapi. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan prospektif. Populasi yang digunakan yaitu pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember mulai bulan Oktober 2022 hingga September 2023 yaitu sejumlah 812 pasien dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling, perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin dan antisipasi drop out sehingga diperoleh sampel sejumlah 100 responden. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan Februari 2024 dengan menggunakan lembar pengamatan yang diadopsi dari gejala dan tanda mayor diagnosis keperawatan nausea yang diciptakan oleh Tim Kelompok Kerja SDKI DPP PPNI pada tahun 2017. Metode analisis data menggunakan analisis univariat berbentuk kategorik meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, diagnosis medis, siklus kemoterapi, gejala mayor diagnosis keperawatan nausea, dan waktu mulai muncul gejala yang disajikan menggunakan tabel dan narasi yang berisi frekuensi dan persentase. Penelitian ini telah melalui uji kelaikan etik di Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember dengan nomor 018/UN25.1.14/KEPK/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelamin perempuan sejumlah 100 orang (100%), sebagian besar pada rentang usia 46-55 tahun (lansia awal) sejumlah 52 orang (52%), tingkat pendidikan SD/Sederajat sejumlah 58 orang (58%), diagnosis medis Ca Mammae sejumlah 81 orang (81%) dan menjalani siklus kemoterapi ke-2 sejumlah 24 orang (24%). Responden mengalami gejala mayor diagnosis keperawatan nausea pasca kemoterapi yaitu mengeluh mual sejumlah 58 orang (58%), merasa ingin muntah sejumlah 33 orang (33%) dan tidak berminat makan sejumlah 60 orang (60%), sebagian besar terjadi pada siklus kemoterapi ke-1 yaitu tidak berminat makan 16 orang (80%), mengeluh mual 15 orang (75%), dan merasa ingin muntah 10 orang (50%) serta paling banyak mulai muncul pada hari ke-1 (dalam 24 jam pasca kemoterapi atau fase acute) yaitu mengeluh mual 27 orang (27%), tidak berminat makan 24 orang (24%), dan merasa ingin muntah 22 orang (22%)
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121257
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Repository_Umar Faruq_202310101025.pdf
  Until 2028-04-11
3.84 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools