Asuhan Keperawatan Jiwa dengan Masalah Harga Diri Rendah pada Pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sekargadung Kota Pasuruan

Abstract

Latar belakang: Menurut studi pendahuluan pada tanggal 28 Mei 2023 didapatkan data oleh di Puskesmas Sekargadung Kota Pasuruan dengan jumlah capaian penderita gangguan jiwa dengan skizofrenia terdapat 45 orang di wilayah kerja Puskesmas Sekargadung Kota Pasuruan yang terkena prevalensi skizofrenia dengan masalah harga diri rendah. Orang-orang ini memiliki kekurangan dalam mempelajari mekanisme koping untuk menangani masalah yang berasal dari pengalaman buruk sebelumnya. Harga diri rendah merupakan salah satu dari gejala gangguan jiwa berat skizofrenia. Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkelanjutan karena penilaian negatif terhadap diri sendiri atau keahlian diri. Ada rasa kurang percaya diri, rasa gagal karena tidak mampu mencapai apa yang diinginkan sesuai dengan ideal diri (Wahyuningsih, 2018). Metode: Studi kasus adalah untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada satu orang pasien skizofrenia dengan masalah keperawatan harga diri rendah. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 hari masalah keperawatan harga diri rendah dapat teratasi pada hari kelima. Analisis: Pasien dengan masalah keperawatan harga diri rendah pada pasien skizofrenia dengan memberikan terapi okupasi berkbun untuk meningkatan harga diri pasien dengan membantu pasien dalam menciptakan keterampilan koping untuk menghadapi masalah yang disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang buruk