Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120916
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWULANDARI, Erfina Ekaputri-
dc.date.accessioned2024-06-04T06:36:16Z-
dc.date.available2024-06-04T06:36:16Z-
dc.date.issued2023-06-06-
dc.identifier.nim191610101024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120916-
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_november_2023_20en_US
dc.description.abstractSetiap manusia merasakan nyeri seperti saat sakit kronis, infeksi, pembedahan maupun intervensi medis lainnya. Dalam mengatasi nyeri pada pasien diperlukan pemberian obat-obatan berupa analgesik. Salah satu tanaman herbal yang dapat digunakan ialah daun kelor (Moringa oleifera Lamk) yang memiliki kandungan senyawa metabolit seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan steroid yang memiliki aktivitas analgesik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji aktivitas analgesik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk) pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan metode writhing reflex. Penelitian ini eksperimental laboratories dengan rancangan penelitian post test only control group design. Hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok kontrol positif (aspirin) dan kelompok perlakuan (ekstrak daun kelor). Bahan perlakuan diberikan secara oral. Hewan uji diberi perlakuan injeksi asam asetat 0,6% secara intraperitoneal untuk memberikan efek rasa nyeri pada mencit. Pengukuran aktivitas analgesik hewan coba dengan metode writhing reflex dapat dilihat dari jumlah liukan (geliat). Hasil uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney U menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk) dengan dosis 75 mg/kg BB menunjukkan adanya perbedaan bermakna (p < 0,05), artinya memiliki aktivitas analgesik ditandai dengan penurunan jumlah liukan (geliat) mencit yang lebih sedikit dibandingkan Na-CMC dan aspirin. Kesimpulan dari penelitian adalah pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lamk) dengan metode writhing reflex memiliki aktivitas analgesik yaitu dapat menurunkan respon nyeri yang ditandai dengan menurunnya jumlah liukan (geliat) pada mencit (Mus musculus).en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : drg. Budi Yuwono, M.Kes. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. drg. Suhartini, M.Biotech.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectAnalgesiken_US
dc.subjectNyerien_US
dc.subjectDaun Keloren_US
dc.subjectWrithing Reflexen_US
dc.titleUji Aktivitas Analgesik Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Pada Mencit (Mus musculus) Dengan Metode Writhing Reflexen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Budi Yuwono, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. drg. Suhartini, M.Biotech.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_november_2023_20en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 03en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository_19-024 Erfina.pdf
  Until 2028-07-18
3.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools