Kapasitas Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pakem Sejahtera di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember

Abstract

Pembangunan bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan mampu untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar. Pembangunan desa dapat menjadi tombak dalam pembangunan nasional karena sebagai wilayah terkecil dalam suatu pemerintahan. Pembangunan desa dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di desa salah satunya yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu BUMDes yang berada di Kecamatan Sumberjambe yaitu BUMDes Pakem Sejahtera yang ada di Desa Sumberpakem. BUMDes Pakem Sejahtera saat ini mengelola dua unit usaha yaitu unit usaha pujasera dan unit usaha kolam pancing, seluruh unit usaha dikelola oleh pengurus BUMDes. Keadaaan dilapang menerangkan bahwa kolam pancing yang dikelola oleh BUMDes Pakem Sejahtera belum buka secara konsisten dan pujasera masih vakum karena penjual tidak mau berjualan kembali setelah puasa tahun 2022. Hal ini disebabkan karena semakin lama stan pujasera yang disewakan oleh BUMDes semakin sepi dan adanya renovasi yang dilakukan oleh BUMDes Pakem Sejahtera. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti mengenai kapasitas kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pakem Sejahtera di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dengan menggunakan Teori Horton (2003) yang menjelaskan kapasitas suatu kelembagaan yaitu (1) Sumber daya manusia, (2) Infrastruktur, Teknologi dan Keuangan, (3) Kepemimpinan, (4) Program dan Proses Manajemen (5) Jaringan dan Hubungan. Lokasi penelitian dipilih menggunakan Purposive Method atau pemilihan secara sengaja. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode Purposive Method dalam penentuan informan sesuai kriteria yang ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi serta analisis data yang. digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Miles dan Huberman (2009) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas kelembagaan BUMDes Pakem Sejahtera terdiri dari sumber daya manusia yang ada di BUMDes Pakem Sejahtera berjumlah yaitu 3 pengurus BUMDes Pakem Sejahtera, 1 pegawai, 7 penjual pujasera. Perekrutan penjual yang berjualan di stan yang disewakan oleh BUMDes dilakukan dengan membuka lowongan, perekrutan oleh pengurus BUMDes Pakem Sejahtera dan langsung ditunjuk dari desa. Pegawai yang bekerja di BUMDes Pakem Sejahtera belum pernah melaksanakan pelatihan. Infrastruktur, teknologi dan keuangan yang ada di BUMDes Pakem Sejahtera yaitu infrastruktur berupa bangunan pujasera dan kolam pancing, teknologi menggunakan teknologi whatsapp, instagram, facebook, dan tiktok, keuangan BUMDes Pakem Sejahtera berasal dari desa dan dialokasikan untuk administrasi BUMDes Pakem Sejahtera serta pertanggung jawaban keuangan kepada desa. Kepemimpinan sebagai ketua BUMDes Pakem Sejahtera dalam mengambil keputusan dilakukan dengan musyawarah bersama pengurus yang lain. Motivasi diberikan dengan ikut bekerja dalam kegiatan BUMDes dan mengajak refreshing berupa makan-makan. Konflik yang ada di BUMDes diselesaikan dengan duduk bersama mencari solusi. Program dan proses manajemen di BUMDes Pakem Sejahtera yaitu terdapat 3 program yang ada di BUMDes Pakem Sejahtera yaitu pelatihan untuk pegawai, pembuatan rumah makan, pengaktifan stan pujasera. Program yang direncanakan oleh pengurus BUMDes dikonsultasikan ke desa melalui musyawarah desa. Pelaksanaan program diserahkan kepada pengurus BUMDes Pakem Sejahtera. Pengawasan program kerja BUMDes Pakem Sejahtera dilaksanakan oleh BPD dan pertanggung jawaban program dilakukan di akhir tahun yang dilaporkan ke desa. Jaringan dan hubungan yang ada di BUMDes Pakem Sejahtera yaitu ubungan dengan pemerintah desa dan kolam pancing lain. Jaringan yang terbentuk yaitu banyak instansi pemerintah dan kelembagaan masyarakat yang menyewa pujasera BUMDes Pakem Sejahtera untuk melaksanakan kegiatan.