Pengembangan Modul Berbasis Etnomatematika Seni Pencak Silat Pokok Bahasan Pengukuran Sudut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV di SDN Curahpoh 1 Kabupaten Bondowoso

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV di SDN Curahpoh 1 Bondowoso ditemukan permasalahan bahwa siswa sulit memahami materi pembelajaran yang disebabkan minimnya variasi bahan ajar yang digunakan pada pembelajaran, bahan ajar yang digunakan siswa hanya berupa buku siswa yang disediakan di sekolah. Selain itu penggunaan bahan ajar yang kurang bervariasi juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut salah satu faktor pendukung yang menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran adalah pengembangan modul berbasis etnomatematika seni pencak silat. Berdasarkan temuan tersebut, maka disusunlah rumusan masalah dengan tujuan untuk mengetahui proses pengembangan produk penelitian berupa modul berbasis etnomatematika yang valid, efektif dan praktis. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) Borg and Gall. Jenis penelitian pengembangan Borg and Gall terdiri dari 10 langkah, namun dalam penelitian ini hanya digunakan sampai 8 langkah saja. Subjek pada penelitian ini adalah 44 siswa dari kelas IVA dan IVB di SDN Curahpoh 1 Bondowoso, data penelitian ini dianalisis menggunakan uji validasi produk, uji keefektifan dan uji respon siswa. Hasil uji validasi produk pengembangan mendapatkan skor 92,3 dengan kriteria sangat valid. Hasil uji coba penggunaan untuk memperoleh balikan tehadap produk pengembangan mendapatkan hasil rata-rata 88,7% jawaban YA dan rata-rata 11,3% pada jawaban TIDAK. Hasil tersebut menunjukan bahwa produk yang dikembangkan layak untuk diuji keefektifan. Sebelum melakukan uji keefektifan dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui kelas yang digunakan penelitian memiliki variasi yang sama atau homogen. Berdasarkan hasil hitung uji homogenitas menggunakan uji levene, memperoleh hasil signifikansi sebesar 0,490 sehingga nilai signifikansi dinyatakan memiliki variasi yang sama atau homogen (0,490 > 0,05). Selanjutnya dipilih kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian dilanjutkan dengan uji keefektifan. Uji keefektifan dapat dilihat dari hasil skor t-test dan tingkat keefektifan relatif yang diperoleh dari perbandingan hasil belajar dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan hasil uji independent sample t-test, dapat diketahui bahwa derajat kebebasan yakni 42 pada taraf signifikansi 0,05 adalah sebesar 1,682. Hasil tes yang telah dihitung lebih besar dari pada t-tabel (8,891 > 1,682). Hasil perhitungan uji keefektifan relatif mendapatkan skor 65,86% yang disebabkan oleh penggunaan modul berbasis etnomatematika, sedangkan 34,14% di sebabkan faktor internal berupa minat belajar siswa, serta faktor ekternal karena keterbatasan variasi bahan ajar yang digunakan pada kelas kontrol. Uji respon siswa untuk mengetahui kepraktisan modul berbasis etnomatematika dengan menggunakan angket respon siswa. Berdasarkan hasil respon siswa kelas eksperimen mendapatkan hasil 92,91 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan data hasil validasi produk, uji keefektifan dan uji respon siswa, maka modul berbasis etnomatematika seni pencak silat memenuhi kriteria valid, efektif dan praktis. Modul tersebut layak digunakan untuk pembelajaran serta penggunaan modul berbasis etnomatematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah guru dapat mengembangkan modul dengan memasukan unsur budaya. Pembuatan desain modul dapat menggunakan aplikasi canva pro yang bisa diakses dengan memakai akun belajar.id. Jika ingin mengembangkan modul berbasis etnomatematika diharapkan lebih memperbanyak budaya yang akan dimasukkan pada isi modul pengembangan, sehingga modul yang dibuat lebih kental etnomatematikanya.