Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120561
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHELWANDI, Insan Sabri-
dc.date.accessioned2024-05-16T01:27:59Z-
dc.date.available2024-05-16T01:27:59Z-
dc.date.issued2024-03-07-
dc.identifier.nim191510801014en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120561-
dc.description.abstractKopi robusta (Coffea canephora) merupakan tanaman yang termasuk dalam famili rubiaceae dan genus coffea. Tanaman kopi dapat diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif, perbanyakan dengan metode generatif yakni dengan menggunakan benih atau biji. Perbanyakan generatif dipilih karena lebih mudah dan lebih singkat dalam menghasilkan bibit yang siap tanam dibanding perbanyakan vegetatif namun perbanyakan perbanyakan generatif memiliki beberapa kekurangan antara lain sifat yang dihasilkan dapat berbeda dengan indukan, mutu yang tidak seragam dan umur berbuah cenderung lebih lama. Teknik pebanyakan kopi secara vegetatif yakni dengan melakukan stek yang merupakan perbanyakan tanamanan dengan menumbuhkan bagian/potongan tanaman seperti batang, akar maupun pucuk hingga menjadi tanaman baru. Perbanayakan tanaman dengan stek memiliki kendala antara lain dalam pembentukan akar sehingga diperlukan zat pengatur tumbuh untuk merangsang pertumbuhan akar. Auksin adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang merangsang pertumbuhan akar dan tunas. Media tanam pada stek batang kopi dikehendaki memiliki sirkulasi udara yang baik dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanam untuk tumbuh sehingga penambahan asam humat diharapkan dapat menjadikan media tanam sesuai yang dikehendaki. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode aplikasi konsentrasi auksin IBA dan dosis asam humat terhadap pertumbuhan bibit stek kopi robusta. Metode yang digunakan yaitu menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor 1 yaitu konsentrasi IBA yang terdiri dari A0: 0 ppm, A1: 50 ppm, A2: 100 ppm, A3:150 ppm. Faktor 2 yaitu dosis asam humat yang terdiri dari H0: 0 ml, H1: 7,5 ml, H2: 12,5 ml, H3: 17,5 ml Variabel yang diamati yaitu Tinggi tanaman (cm), Jumlah Daun (Helai), Diameter Batang (mm), Panjang Akar (cm), Volume Akar (ml), Jumlah Akar. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis ragam, jika terdapat perbedaan yang nyata maka akan dilakukan uji jarak berganda duncan pada taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukan (1) terdapat interaksi antara aplikasi konsentrasi hormon auksin IBA dan dosis asam humat terhadap pertumbuhan bibit stek kopi robusta berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan volume akar dan berpengaruh nyata pada variabel pengamatan panjang akar. (2) Pemberian hormon auksin IBA pada pertumbuhan bibit stek kopi robusta berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan diameter batang dan berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman (3) Pemberian asam humat pada pertumbuhan bibit stek kopi robusta berpengaruh sangat nyata terhadap variabel pengamatan volume akar dan panjang akar namun berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daunen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPertanianen_US
dc.subjectAuksinen_US
dc.subjectAsam Humaten_US
dc.subjectKopi Robustaen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Hormon Auksin Dan Asam Humat Terhadap Pertumbuhan Bibit Stek Kopi Robusta (Coffea canephora)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Pertanian-Perkebunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Gatot Subroto, MPen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TA_Insan Sabri Helwandi.pdf
  Until 2028-03-07
736.19 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools