Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120470
Title: Perilaku Ibu dengan Balita yang Mengalami Stunting Mengenai Personal Hygiene dan Sanitasi di Wilayah Pertanian (Studi di Desa Gebangan, Kabupaten Situbondo)
Authors: IZZA, Nadya Nilufarul
Keywords: STUNTING
PERSONAL HYGIENE
SANITASI
PERILAKU IBU
BALITA
Issue Date: 6-Jun-2023
Publisher: Kesehatan Masyarakat
Abstract: Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan pada balita dan masih menjadi prioritas nasional bangsa Indonesia. Kabupaten Situbondo merupakan kabupaten yang melampaui ambang batas kasus stunting menurut WHO (20%) dengan prevalensi stunting tahun 2021 sebesar 23,7%. Kecamatan Kapongan memiliki persentase stunting yang tertinggi pada tahun 2020. Salah satu desa lokus stunting di tahun 2020 adalah Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, termasuk wilayah pertanian dan termasuk desa yang belum ODF (Open Defecation Free) karena terdapat masyarakat melakukan BABS di sungai. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perilaku ibu dengan balita yang mengalami stunting mengenai personal hygiene dan sanitasi di wilayah pertanian Desa Gebangan Kabupaten Situbondo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada bulan April 2023. Teknik pemilihan informan yaitu snowball sampling,Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposing ibu balita stunting yaitu sebagian besar informan termasuk usia produktif (20-35 tahun), serta ibu rumah tangga dan sebagian kecil bekerja. Seluruh informan, memiliki pendidikan yang beragam (SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi), memiliki penghasilan keluarga yang rendah, beragama Islam menyatakan bahwa mengetahui ajaran Islam tentang menjaga kebersihan, serta termasuk dalam suku Madura dan menyatakan bahwa tidak ada budaya atau kebiasaan mengenai personal hygiene dan sanitasi. Faktor enabling yaitu seluruh informan memiliki sumber air bersih, tidak memiliki jamban sehat karena faktor ekonomi, dan tidak mempunyai tempat pembuangan sampah. Faktor reinforcing yaitu seluruh informan tidak mendapatkan dukungan keluarga (informatif, emosional, penghargaan dan instrumental) dalam berperilaku mengenai personal hygiene dan sanitasi. Tenaga kesehatan tidak rutin dalam memberikan edukasi melalui penyuluhan kepada ibu balita terkait personal hygiene dan sanitasi dan kader posyandu tidak memberikan edukasi rutin kepada ibu balita selama posyandu terkait personal hygiene dan sanitasi. Perilaku ibu mengenai personal hygiene dan sanitasi di wilayah pertanian yaitu, seluruh informan mencuci tangan hanya menggunakan air tanpa sabun, mencuci bahan pangan sebelum diolah tidak menggunakan air yang mengalir, mandi menggunakan sabun dua kali sehari dan membuang sampah di halaman rumah dengan cara dibakar, serta sebagian besar informan masih melakukan kegiatan buang air besar di sungai. Saran bagi instansi adalah memperhatikan keberlanjutan program perilaku stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) dan bekerja sama dengan lintas sektor sebagai upaya dalam pencegahan stunting. Puskesmas Kapongan melaksanakan penyuluhan rutin bekerja sama dengan bidan desa dan kader posyandu terkait personal hygiene dan sanitasi kepada ibu balita sebagai salah satu pencegahan stunting pada balita.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 7 Mei 2024_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120470
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2028-06-13
Nadya Nilufarul Izza2.93 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools