Penerapan Keselamatan Kebakaran Bangunan Sebagai Upaya Menghadapi Keadaan Darurat Kebakaran di Gedung CDAST Universitas Jember

Abstract

Keadaan darurat kebakaran dapat terjadi pada sebuah bangunan, yang dapat menyebabkan korban jiwa dan kerugian material. Penyebab adanya korban jiwa pada bangunan yang mengalami kebakaran karena ketidakmampuan mengendalikan timbulnya kebakaran hingga api semakin membesar. Penyebab ketidakmampuan mengendalikan kebakaran dipengaruhi dari rancangan bangunan yang tidak aman dalam menghadapi kebakaran atau tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Gedung CDAST Universitas Jember termasuk ke dalam bangunan bertingkat yang terdiri dari 8 lantai, dilengkapi laboratorium penelitian, dan jarak antar bangunan yang kurang dar 15 meter. Semua bangunan termasuk perguruan tinggi wajib memenuhi persyaratan pedoman teknis keselamatan bangunan sebagai upaya pencegahan dalam menghadapi keadaan darurat seperti kebakaran. Jenis penelitian yang digunakan yaitu evaluatif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan telaah dokumen. Komponen yang dianalisis terdiri dari kelengkapan tapak, sarana penyelamatan jiwa, sarana proteksi aktif, dan sarana proteksi pasif sesuai dengan pedoman pemeriksaan Pd-T-11-2005- C. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat penerapan keandalan sistem keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran di gedung CDAST Universitas Jember mendapatkan total skor 83.16% yang termasuk ke dalam kategori baik. Saran yang dapat diberikan yaitu membuat struktur unit penanggulangan keadaan darurat kebakaran dengan penjelasan tugas dan tanggung jawab secara rinci, melengkapi sarana yang belum tersedia, Adapun untuk menghindari penggunaan alat pemadam api ringan dan selang hidran yang hilang atau digunakan tidak semestinya dapat diberikan tanda peringatan dan memasang CCTV pada area tersebut. Selanjutnya melakukan inspeksi secara rutin dan dilakukan pendataan dikomputer serta melakukan general cleaning pada jalur evakuasi.