Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120128
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANNSY, Aulia Kinanthi-
dc.date.accessioned2024-03-13T06:43:47Z-
dc.date.available2024-03-13T06:43:47Z-
dc.date.issued2023-06-07-
dc.identifier.nim191610101007en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120128-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 Maret 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractPrevalensi Streptococcus viridans (S. viridans) ditemukan mencapai 63% di saluran akar terinfeksi disebabkan kemampuannya membentuk biofilm, ketahanan terhadap pH ekstrem dalam rongga mulut, serta kemampuan menghasilkan asam yang dapat mendemineralisasi jaringan keras gigi. S.viridans juga dapat menyebabkan endokarditis subakut karena dapat memasuki aliran darah melalui infeksi pulpa, sehingga perlu dilakukan pembersihan yang adekuat saat perawatan saluran akar. Bahan irigasi yang banyak digunakan untuk perawatan saluran akar salah satunya adalah natrium hipoklorit (NaOCl) 2,5% yang bersifat antimikrobial kuat akan tetapi tidak mampu melarutkan jaringan anorgnik dan menyebabkan iritasi pada jaringan lunak. Penggunaan NaOCl 2,5% dikombinasikan dengan Ethylene diamine tetraacetic acid (EDTA) 17% yang bekerja dengan melarutkan jaringan anorganik, akan tetapi memiliki kekurangan sifat antimikroba yang rendah. Oleh karena itu diperlukan bahan alternatif dari alam yang dapat mengatasi kekurangan kedua bahan tersebut, salah satunya adalah okra hijau. Ekstrak buah okra hijau mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya antibakteri ekstrak buah okra hijau dengan NaOCl 2,5% dan EDTA 17% terhadap pertumbuhan S. viridans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris secara in vitro menggunakan pendekatan post test-only control group design. Buah okra hijau yang diperoleh dari PT. Mitratani Dua Tujuh diidentifikasi, kemudian diekstrasi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% hingga diperoleh ekstrak kental dengan konsentrasi 100%. Ekstrak buah okra hijau diencerkan menggunakan akuades steril hingga diperoleh konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50%. Kelompok pembanding dalam penelitian ini adalah NaOCl 2,5% dan EDTA 17%, sedangkan kontrol negatif adalah akuades. Uji antibakteri yang digunakan adalah metode disc diffusion menggunakan kertas cakram yang diletakkan di atas MHA. Bakteri diperoleh dari stok bakteri S.viridans yang telah disesuaikan dengan standar 0,5 McFarland. Inkubasi dilakukan selama 24 jam dibawah suhu 37OC. Daya hambat pertumbuhan bakteri ditunjukkan melalui terbentuknya zona bening di sekitar kertas cakram yang diukur diameternya menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata diameter zona hambat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak buah okra hijau. Rata-rata diameter zona hambat dari yang terkecil hingga terbesar yaitu ekstrak buah okra hijau konsentrasi 12,5% (9,53 mm), 25% (12,64 mm), 50% (16,4 mm), dan 100% (19,53 mm).Rata-rata diameter zona hambat kelompok pembanding EDTA 17% (21,36 mm) dan NaOCl 2,5% (24,87 mm), serta kelompok kontrol negatif yaitu akuades (0 mm). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene test, didapatan data berditribusi normal dan tidak homogen. Data diuji menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi yaitu 0,000 (α<0.05) artinya terdapat perbedaan daya hambat pada seluruh kelompok. Hasil uji lanjutan Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok (α<0.05). Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ekstrak buah okra hijau (Abelmoschus esculentus) konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 100% mempunyai daya antibakteri lebih kecil dibandingkan NaOCl 2,5% dan EDTA 17% dalam menghambat pertumbuhan S.viridans.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectENDOKARDITIS SUBAKUTen_US
dc.subjectSTREPTOCOCCUS VIRIDANen_US
dc.titlePerbandingan Daya Hambat Ekstrak Buah Okra Hijau (Abelmoschus Esculentus) (EBOH) Dengan Naocl 2,5% DAN EDTA 17% Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Viridanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Kedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Sri Lestari, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2drg. Raditya Nugroho, Sp.KGen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_oktober_2023_11en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
digital repository.pdf
  Until 2028-05-25
ANNSY, Aulia Kinanthi1.34 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools