Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120017
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorKURNIAWAN, Lukito-
dc.date.accessioned2024-02-28T07:18:59Z-
dc.date.available2024-02-28T07:18:59Z-
dc.date.issued2023-11-13-
dc.identifier.nim191920301011en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120017-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 28 Februari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana. Untuk menjaga keselamatan penghuni bangunan, perlu dilakukan evaluasi kerentanan bangunan. Metode penilaian yang paling sering digunakan adalah dengan metode analisis push-over supaya bias di dapat Kurva Kinerja struktur bangunan dalam hal geser dasar dan displacement . Analisis push-over akan menghasilkan kurva kapasitas. Kurva kapasitas menggambarkan hubungan antara gaya geser (V) dengan perpindahan (D) yang terjadi akibat gempa pada struktur. Pada proses push-over, struktur didorong sampai mengalami leleh dan selanjutnya. Push-over ini dapat menjelaskan respons struktural terhadap perilaku non-linier, kapasitas dan kinerja seismik, identifikasi keruntuhan, dan strategi penguatan bangunan. Namun, push-over juga mempunyai kelemahan, analisisnya bergantung pada pemodelan dan analisis struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan ATC 40 dengan push-over untuk mendapatkan penilaian paling tepat terhadap kerentanan bangunan pasca gempa. Pada penelitian ini, kedua model penilaian tersebut diterapkan pada bangunan gedung kuliah di dapat hasil Kurva kapasitas arah X dan Y memiliki nilai yang sama. Hal tersebut menandakan bahwa struktur gedung unej di Lumajang dengan denah berbentuk “H”, jika analisis dengan push over mampu menahan gaya dorong yang hampir sama. Didapat simpangan total maksimum arah X sebesar 0.00145 mm dan simpangan total maksimum arah Y sebesar 0.0016 mm. Maka kinerja struktur tergolong kinerja struktur Immadiate Occupancyyang berarti hanya terjadi kerusakan ringan/ kecil pada struktur dan kekakuan hampir sama saat sebelum terjadi gempa . Struktur bangunan mampu memberikan perilaku nonlinier yang ditunjukkan fase awal dan mayoritas terjadi sendi-sendi plastis terjadi pada elemen balok, baru kemudian elemen kolom. Level kinerja Struktur masuk kriteria Immadiate Occupancy.en_US
dc.description.sponsorshipDr.Ir.Krisnamurti,M.T. selaku Dosen pembimbing utama Dr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T.. selaku pembimbing anggotaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik sipilen_US
dc.subjectPush-Over;en_US
dc.subjectKurva Kapasitasen_US
dc.subjectSendi plastisen_US
dc.titlePenilaian Kinerja Gedung Unej di Lumajang Terhadap Potensi Gempa dengan Metode Pushoveren_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagister Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Krisnamurti, M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T.,M.T.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 6 Februari 2024en_US
Appears in Collections:MT-Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Lukito Kurniawan.pdf
  Until 2029-01-02
1.77 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.