Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119839
Title: Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Self Efficacy terhadap Self Regulated Learning Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah
Authors: GHIMBY, AB. Dimas
Keywords: Pengaruh Kecerdasan Emosional
Self Efficacy
Mata Pelajaran Sejarah
Issue Date: 5-Jun-2023
Publisher: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Abstract: Pentingnya penelitian ini dapat dipahami melalui pemahaman akan peran utama kecerdasan kognitif, seperti IQ, dalam menilai prestasi akademik peserta didik. Namun, temuan penelitian menunjukkan bahwa IQ memberikan kontribusi kecil terhadap prestasi akademik. Oleh karena itu, aspek kecerdasan emosional semakin mendapatkan perhatian sebagai faktor yang mungkin lebih signifikan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kecerdasan emosional, yang mencakup pengenalan perasaan diri dan orang lain, pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, diyakini memiliki dampak besar terhadap kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan pembelajaran. Peserta didik dengan kecerdasan emosional yang baik mampu mengelola emosi, memotivasi diri, dan mengatur suasana hati, faktor-faktor kunci untuk mencapai tujuan pembelajaran. Self-Regulated Learning dianggap sebagai keterampilan esensial dalam memastikan pembelajaran seumur hidup yang produktif. SRL melibatkan proses aktif di mana peserta didik menetapkan tujuan, memantau, mengatur, dan mengendalikan kognisi, motivasi, dan perilaku mereka. SRL memerlukan inisiatif pribadi, ketekunan, dan keterampilan adaptif, dan memiliki implikasi besar untuk kesuksesan peserta didik dalam berbagai bidang akademik. Kecerdasan emosional juga ditemukan berperan dalam SRL, terutama dalam mengatasi pengalaman psikologis yang penuh tekanan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana kecerdasan emosional dapat mempengaruhi SRL pada mata pelajaran sejarah. Selain kecerdasan emosional, self efficacy juga memainkan peran penting dalam SRL. Self efficacy mencakup keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk mengatur diri sendiri dalam pembelajaran. Peserta didik dengan self efficacy yang tinggi cenderung memiliki keterampilan yang lebih baik dalam menerapkan strategi SRL, sedangkan yang rendah mungkin cenderung bergantung pada bantuan eksternal. Dalam konteks pembelajaran sejarah, di mana tujuan kurikulum merdeka mencakup pembentukan kesadaran sejarah, pemahaman kolektif, dan nilai-nilai kebangsaan, kecerdasan emosional dan self efficacy menjadi krusial. Peserta didik perlu memiliki kemampuan untuk mengelola emosi, memotivasi diri, serta percaya diri dalam menjalani proses belajar sejarah yang kompleks. Penelitian ini juga relevan dengan perkembangan generasi Z, yang cenderung melek teknologi dan memiliki keunikan berpikir yang memerlukan penekanan pada kecerdasan emosional dan self efficacy. Soft skill seperti critical thinking, creativity, collaboration, dan communication (4C) menjadi kunci dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Tujuan peneliti menggunakan deskriprif kuantitatif adalah untuk menggambarkan dan mengukur fenomena atau variabel-variabel tertentu dengan menggunakan data yang berbentuk angka atau kuantitatif sehingga semakin memperkuat analisis peneliti dalam mengambil suatu kesimpulan. Penentuan lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode purposive area yaitu penentuan lokasi penelitian yang sengaja ditentukan oleh peneliti sejak awal dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Lokasi penelitian ini berada di SMK Negeri 2 Kraksaan yang terletak di Jl. Diponegoro No. 5 Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2023. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional dan self efficacy terhadap self regulated learning peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas X SMK Negeri 2 Kraksaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Tujuan metode ini adalah untuk memastikan representasi yang seimbang dari setiap kelompok atau strata dalam sampel, sehingga hasil penelitian dapat mencerminkan karakteristik populasi secara akurat. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 23.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap self regulated learning dan memiliki hubungan negative yang sangat lemah antar kedua variable tersebut. Artinya, peserta didik yang memiliki skor tinggi dalam kecerdasan emosional cenderung memiliki skor rendah dalam self regulated learning, dan sebaliknya. Namun hubungan ini hampir tidak signifikan, sehingga ada faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi self regulated learning selain kecerdasan emosional pada mata pelajaran sejarah kelas X SMK Negeri 2 Kraksaan. Selain itu, self efficacy berpengaruh secara signifikan terhadap self regulated learning dan memiliki hubungan positif yang lemah antar kedua variable tersebut. Artinya, peserta didik yang memiliki skor tinggi dalam self efficacy cenderung memiliki skor tinggi dalam self regulated learning pada mata pelajaran sejarah kelas X SMK Negeri 2 Kraksaan.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 2 Februari 2024_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119839
Appears in Collections:MT-Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2029-02-01
GHIMBY, AB. Dimas3.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.