Implementasi Modul Ajar Determinan Matriks dalam Rangkaian Listrik tertutup Dua Loop untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA

Abstract

Rangkaian listrik tertutup dua loop sulit dipahami karena menggunakan metode subtitusi-eliminasi yang tahapannya panjang dan sulit diikuti. Bahan ajar yang digunakan guru kurang maksimal, sehingga siswa kurang memahami materi dan menyebabkan hasil belajar fisika rendah. Berdasarkan hasil angket kebutuhan guru fisika dan siswa SMA, bahan ajar rangkaian listrik tertutup dua loop jarang dijumpai, berisi materi tidak lengkap, dan tampilan tidak menarik. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yakni dibutuhkannya modul ajar dengan metode penyelesaian soal rangkaian listrik tertutup dua loop yang efisien untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMA. Salah satu metode yang dinilai efisien adalah determinan matriks. Determinan matriks identik dengan rangkaian listrik tertutup dua loop, karena beragamnya variabel yang disusun menjadi persamaan, diubah menjadi matriks, dan diketahui nilainya menggunakan determinan matriks berbantuan aturan Cramer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar fisika siswa SMA, serta mendeskripsikan respon guru fisika dan siswa SMA setelah implementasi modul ajar determinan matriks dalam rangkaian listrik tertutup dua loop. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain One Group PretestPosttest Design. Data hasil belajar fisika siswa diperoleh dari pengerjaan tes (pretest dan posttest). Data respon guru fisika dan siswa diperoleh dari pengisian lembar angket respon. Data nilai tes dianalisis menggunakan uji N-Gain berupa skor untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa SMA dan data skor respon dianalisis menggunakan uji respon berupa persentase untuk mengetahui respon guru fisika dan siswa SMA melalui modul ajar yang diimplementasikan. Berdasarkan data nilai tes, rata-rata nilai pretest sebesar 42,71 dan rata-rata nilai posttest sebesar 89,61. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Analisis data menggunakan uji Normalized Gain ⟨ ⟩ menghasilkan skor rata-rata N-Gain sebesar 0,82. Skor tersebut menyatakan bahwa hasil belajar fisika siswa SMA mengalami peningkatan pada kategori tinggi yang disebabkan karena implementasi modul ajar determinan matriks dalam rangkaian listrik tertutup dua loop. Modul ajar tersebut berisi metode determinan matriks yang tahapannya efisien dan mudah diikuti. Hal ini mengakibatkan siswa mudah menjawab soal rangkaian listrik tertutup dua loop dengan waktu semaksimalnya, sehingga memperoleh nilai yang memuaskan dan meningkat. Berdasarkan data hasil respon, rata-rata persentase respon guru fisika sebesar 93,06% dan rata-rata persentase respon siswa sebesar 88,39%. Persentase tersebut menyatakan bahwa respon guru dan siswa sangat positif terhadap modul ajar “Penyelesaian Soal Rangkaian Listrik Tertutup Dua Loop dengan Metode Determinan Matriks”. Respon sangat positif digunakan untuk menyatakan bahwa modul ajar layak dan efektif diimplementasikan dalam pembelajaran fisika. Modul ajar memuat materi lengkap dengan bahasa komunikatif, praktis dipegang, dan tampilan menarik. Kesimpulan dari penelitian ini ialah implementasi modul ajar determinan matriks dalam rangkaian listrik tertutup dua loop dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMA dengan perolehan skor N-Gain sebesar 0,82 pada kategori tinggi. Selain itu, implementasi modul ajar determinan matriks dalam rangkaian listrik tertutup dua loop juga memperoleh respon dari guru fisika dengan rata-rata persentase 93,06% dan siswa dengan rata-rata persentase 88,39% pada kategori sangat positif. Dengan demikian, modul ajar determinan matriks dalam rangkaian listrik tertutup dua loop layak dan efektif untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran fisika kelas XII di SMA