Pengembangan E-Modul Pembelajaran Sejarah Berbasis Carousel Feedback untuk Meningkatkan Critical Thinking Skill Kelas XI dengan Mengunkan Model ADDIE

Abstract

Peserta didik diharap aktif dalam proses pembelajaran sejarah salah satunya harus memiliki kemampuan Critical Thinking Skill. Namun berdasarkan penelitian terdahulu menujukkan data permasalahan CTS peserta didik rendah. Selanjutnya penulis konfirmasi lebih lanjut dengan observasi awal melalui penyebaran angket CTS yang diadptasi dari Ennis (1985), terlihat dari peserta didik di tiga sekolah, yaitu SMAN Kencong, SMAN Rambipuji dan SMAN Ambulu diperoleh data 48,1% Peserta didik memiliki tingkat critical thinking skill rendah. Data ini menunjukkan kesesuaian dengan kajian terdahulu dengan observasi awal bahwa peserta didik memiliki tingkat CTS rendah. Selanjutnya berdasarkan hasil Analisis Performansi dan Need Assessment menunjukkan 1) 100% kendala terakit media pembelajaran; 2) 86% metode yang digunakan ceramah; 3) 80% menggunakan buku dan lks 4) 70% kurang tertarik pada pembelajaaran sejarah dengan: 5) 36% gaya bealajar auditori. Maka dari hasil data diatas diperlukan bahan ajar inovatif yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran Sejarah yakni E-Modul Berbabasis Carousel Feedback untuk Meningkatkan Critical Thinking Skill. Tujuan Penelitian yang dalam penelitian antara lain: (1) Menghasilkan produk berupa modul berupa modul elektronik berbasis carousel feedback mata pelajaran sejarah kelas XI KD 3.2 yang efektif digunakan dalam pembelajaran: (2) Meningkatkan efektifitas berpikir kritis peserta didik dengan pemanfaatan teknologi pada pembelajaran sejarah. Model yang digunakan adalah Model pengembangan ADDIE yang dikembangakan oleh Branch, R yang terdiri dari 5 tahapan yaitu (Analize, Design, Development, Implementation, Evaluation) (Branch.2010). DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER viii E-modul berbasis carousel feedback telah tervalidasi dengan hasil, yaitu: validasi dari ahli isi bidang studi mencapai persentase 75% dengan kualifikasi “baik”, validasi ahli bahasa pembelajaran mencapai persentase 86% dengan kualifikasi “sangat baik” dan validasi ahli media mencapai 81% dengan kualifikasi “baik”. Pada tahap uji coba pengguna didapatan presentase 92% dengan kualifikasi “sangat baik”. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh peningkatan critical thinking skill peserta didik sebesar 84,1% dengan kualifikasi “sangat tinggi” dan pada uji coba lapangan didapat hasil peningkatan critical thinking skill sebesar 83,7% dengan kualifikasi “sangat tinggi” Tahap uji coba kelompok kecil yang melibatkan 9 peserta didik menunjukan nilai pre test 45,3 dan post test sebesar 84,1. Nilai rata-rata post test tersebut terlihat lebih besar dibandingkan nilai pre test. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi peningkatan critical thinking skill peserta didik pada kelompok kecil setelah menggunakan E-modul berbasis carousel feedback .Pada Uji coba lapangan yang melibatkan 23 peseta didik menunjukkan nilai rata-rata pre test sebesar 44,7 dan post test sebesar 83,7. Nilai rata-rata post test tersebut terlihat lebih besar dibandingkan nilai pre test. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi peningkatan critical thinking skill peserta didik pada uji coba lapangan setelah menggunakan Emodul berbasis carousel feedback. Adapun saran pemanfaatan e-modul berbasis carousel feedback yaitu: (1) Pengembangan E-modul berbasis carousel feedback pada mata pelajaran Sejarah kelas XI KD 3.2 dapat digunakan sebagai sumber belajar terintegrasi teknologi untuk mendukung aktivitas belajar yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21; (2) Proses pembelajaran E-modul berbasis carousel feedback sesuai dengan gaya belajar generasi Z yang cenderung menggunakan teknologi dengan penggunaan fleksibel yang memungkinkan untuk diakses kapanpun dan dimanapun.; (3) E-modul berbasis carousel feedback pada mata pelajaran Sejarah untuk meningkatkan critical thinking skill peserta didik dalam pemenuhan 4C Skill