Pengaruh Hiperglikemia terhadap Gastroparesis Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus di Klinik Rawat Jalan RSD dr. Soebandi

Abstract

Gastroparesis memiliki gambaran berupa adanya gangguan dalam pengosongan lambung. Gangguan yang terjadi adalah gangguan motilitas yang ditandai dengan tertundanya proses pengosongan makanan dari lambung ke duodenum. Gejala yang umumnya dialami oleh penderita gastroparesis adalah mual, muntah, cepat kenyang, nyeri pada perut bagian atas, dan sensasi distensi lambung. Hiperglikemia yang berkelanjutan dapat memperlambat proses pengosongan lambung sebagai bentuk adaptasi homeostasis untuk mempertahankan kondisi euglikemia. Diketahui bahwa 20% - 50% penderita DM yang tidak terkontrol umumnya akan mengalami kejadian gastroparesis diabetik. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien klinik rawat jalan yang terdiagnosis DM dan memiliki catatan rekam medis di RSD dr. Soebandi pada bulan Februari – Maret 2023 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel akan dilakukan menggunakan teknik consecutive sampling. Data mengenai kondisi gastroparesis diabetik akan diambil melalui kuesioner, sedangkan data mengenai kadar gula darah akan diambil melalui rekam medis pasien. Selanjutnya, analisis data akan dilakukan menggunakan uji chi square. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 101 pasien dan didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh hiperglikemia terhadap gastroparesis diabetik pada pasien DM di klinik rawat jalan RSD dr. Soebandi (pvalue = 0,026). Nilai p-value tersebut menunjukkan bahwa uji yang dilakukan memiliki pengaruh karena nilai p-value <0,05. Nilai odds ratio variabel hiperglikemia adalah 2,938. Hiperglikemia memiliki pengaruh terhadap gastroparesis diabetik pada pasien DM di klinik rawat jalan RSD dr. Soebandi.