Penerapan Edge Detection untuk Pengenalan Citra Emosi Bahagia Menggunakan Operasi Canny

Abstract

Deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra, tujuannya adalah untuk menandai bagian yang menjadi detail citra. Dan untuk memperbaiki detail dari citra yang kabur, yang terjadi karena error atau adanya efek dari proses akusisi citra. Suatu titik (x,y) dikatakan sebagai tepi (edge) dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang tinggi dengan kawanannya. Saat ini perkembangan tentang pengolahan citra telah sampai pada upaya untuk meniru sistem interpretasi manusia pada suatu objek. Upaya tersebut dikenal sebagai metode pattern recognition (pengenalan pola). Salah satu topik dalam penelitian mengenai pengenalan pola adalah pengenalan ekspresi wajah. Pengenalan ekspresi wajah manusia telah diterapkan dalam kepentingan yang lebih maju. Dalam aplikasi – aplikasi praktis tersebut, diperlukan analisis pola ekspresi wajah manusia, karena mesin perlu mengubah data pengenalan citra yang membawa informasi ke dalam bahasanya sendiri, bahasa mesin, untuk kemudian diolah. Tanpa adanya hasil dari analisis pola ekspresi wajah, maka mustahil bagi mesin untuk melakukan langkah lanjutan terkait informasi dari ekspresi wajah. Oleh karena itu penelitian mengenai analisis pola ekspresi wajah manusia perlu dilakukan, pada penelitian ini pun dilakukan analisis pola ekspresi wajah dengan ekspresi bahagia sebagai salah satu parameternya untuk di deteksi bagian tepinya dengan menggunakan operator canny untuk melihat hasil filtering yang dihasilkan dari penelitian tersebut dengan cara mencari nilai koordinat untuk masing – masing nilai piksel dari tiap bagian mulut dan wajah. Pola morfologi dari citra wajah saat ekspresi gembira yakni berupa pola segitiga yang tersusun atas tiap sisi yang menghubungkan antara titik pusat nilai piksel dari bagian mulut dan kedua mata. Ketika wajah melakukan ekspresi gembira jarak antara titik pusat nilai piksel kedua mata cenderung menjadi lebih panjang sedangkan jarak dari titik pusat nilai piksel dari mata ke mulut menjadi lebih pendek